Muchlas Rowi: IMM Harus Adaptif Dengan Perubahan

MONITORDAY.COM - Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Jawa Barat gelar webinar bertajuk "Initiative Talk for Z Generation". Webinar tersebut mengambil tema Kader IMM sebagai Aset Intelektual dan Kepemimpinan Umat dan Bangsa.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut Muchlas Rowi, Komisaris Independen PT. Jamkrindo dan founder Monday Media Group, Najih Prastiyo Ketua Umum DPP IMM dan Zaki Nugraha Kabid. Ekonomi Kewirausahaan DPP IMM.
Dalam pemaparannya, Muchlas mengatakan bahwa IMM juga tidak boleh buta terhadap regulasi yang ada. IMM harus kuasai regulasi dari yang paling tinggi sampai turunannya. Hal ini agar gerakan yang dibangun mempunyai landasan dan tidak asal bunyi.
"Kalau anda sekalian mau paham terhadap sebuah persoalan, misalnya UMKM, maka harus belajar tentang regulasi. Harus dirunut dari yang tertinggi sampai dengan turunannya. Tidak bisa asal bunyi. Jika kita bergerak di dunia perguruan tinggi, kita harus belajar kebijakan apa yang terjadi di perguruan tinggi. Misalnya pemerintah mengeluarkan kebijakan Merdeka Belajar. Ini adalah peluang dan tantangan bagi IMM," tutur Muchlas Rowi yang juga pernah menjadi aktivis organisasi pelajar dan mahasiswa.
Muchlas Rowi menambahkan agar IMM senantiasa adaptif terhadap perubahan. Adaptasi merupakan kunci agar bisa tetap bertahan dan tidak tergilas oleh perubahan yang terjadi. Muchlas mencontohkan ponsel Nokia yang pernah menjadi penguasa pasar pada masanya lalu kalah oleh android dan akhirnya menghilang dari pasaran.
"Menurut Charles Darwin, siapa yang paling adaptif terhadap perubahan maka dia yang akan bertahan. Jika IMM bisa adaptif terhadap perubahan maka IMM akan bertahan. Kita bisa ambil hikmah dari HP Nokia yang pernah merajai produk ponsel pada zamannya. Tapi akhirnya terdisrupsi karena tidak melakukan adaptasi. IMM tidak boleh merasa puas dengan brand dan banyaknya kader," pungkasnya.