Momentum Kemerdekaan, Kang Darus Soroti Nasib Pendidikan Tanah Air
MONDAYREVIEW.COM, Jakarta - Anggota Komisi X DPR Dadang Rusdiana memiliki penilaian tentang makna kemerdekaan. Baginya, kemerdekaan itu merupakan pelaksanaan Trisakti sebagaimana ajaran Presiden RI pertama, Soekarno.

MONDAYREVIEW.COM, Jakarta - Anggota Komisi X DPR Dadang Rusdiana memiliki penilaian tentang makna kemerdekaan. Baginya, kemerdekaan itu merupakan pelaksanaan Trisakti sebagaimana ajaran Presiden RI pertama, Soekarno.
"Kemerdekaan itu maknanya termaktub dalam trisakti: berdaulat dalam politik, kemandirian dalam ekonomi dan berkepribadian dalam budaya," katanya, kepada mondayreview, di Jakarta, Rabu (17/8).
Kang Darus-sapaan akrab Dadang Rusdiana, menyoroti nasib pendidikan di Tanah Air. Bagi dia, pendidikan sangat penting untuk mempersiapkan pengisian kemerdekaan secara optimal. Tapi, sektor yang satu ini masih terus dilanda persoalan.
"Namun, sampai hari ini kita masih dihadapkan pada kualitas daya saing pendidikan yang masih tertinggal dibanding negara-negara lain. Kualitas dan pemerataan guru, sarana dan prasarana pendidikan yang belum memadai, serta mencari bentuk kurikulum yang relevan dengan persaingan ke depan," ujarnya.
Dengan adanya permasalahan yang membelit sektor pendidikan, politikus Hanura ini meminta pemerintah berani mengambil kebijakan untuk menaikkan anggaran pendidikan sebesar 30 persen.
"Oleh karena itu, anggaran pendidikan 20 prosen jangan difahami oleh pemerintah sekedar pencapaian batas minimal. Pemerintah harus berani mengambil kebijakan untuk paling tidak 30 prosen anggaran pendidikan," tegas legislator asal Bandung, Jawa Barat ini.
Selain penguatan kualitas dosen dan guru, pemerintah bersama DPR harus berani memprogramkan beasiswa bagi anak bangsa untuk belajar di perguruan tinggi ternama, khususnya pada bidang-bidang yang memang bangsa ini tertinggal.
"Seperti masalah energi, industri strategis, maupun penguasan ilmu pengetahuan yang selama ini kita tertinggal jauh," tukasnya.
Lebih lanjut Sekretaris Fraksi Hanura di DPR itu berujar, kedepan harus menaikan secara signifikan untuk meningkatkan Biaya Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) bagi PTN maupun bantuan ke Perguruan Tinggi Swasta (PTS) agar uang kuliah tunggal turun, sehingga aksesibilitas warga indonesia untuk meningkatkan pengetahuan lebih terbuka.
"Demikian juga peningkatan kesejahteraan guru serta perlindungan guru dalam menjalankan tugas-tugasnya harus mendapat jaminan dari pemerintah agar guru lugas dalam mendidik anak bangsa ini menjadi generasi yg berkarakter," pungkas Darus.
FAHREZA RIZKY