Moeldoko Imbau Pengguna Medsos Tak Asal Bagikan Info Terkait Musibah Lion Air

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengimbau para pengguna media sosial atau netizen agar berempati tinggi kepada korban dan keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT610. Ia meminta agar para netizen tak asal menyebar berita yang belum terbukti valid.

Moeldoko Imbau Pengguna Medsos Tak Asal Bagikan Info Terkait Musibah Lion Air
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko/foto:istimewa

MONITORDAY.COM - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengimbau para pengguna media sosial (medsos) agar berempati tinggi kepada korban dan keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT610. Ia meminta agar para netizen tak asal menyebar berita yang belum terbukti valid.

"Tidak lama setelah kejadian musibah tersebut, berbagai informasi hoaks bertebaran di media sosial. Hal itu kerap kali menyesatkan dan membuat informasi yang sebenarnya justru tertutup oleh kabar bohong yang tidak terkonfirmasi kevaliditasannya," kata Moeldoko, Senin (29/10).

Seharusnya, kata Moeldoko, masyarakat mempunyai empati tinggi terhadap korban musibah yang sebabkan korban hilang hinga 186 orang itu. Menurutnya, harus ada rasa solidaritas antar masyarakat di tengah musibah yang terjadi.

"Pemeritah menghimbau media, media sosial, dan seluruh masyarakat untuk bekerja sama dan berempati terhadap musibah ini. Dalam musibah seperti ini, kesetiakawanan sosial penting untuk dikuatkan," ungkapnya.

Moeldoko mengatakan, bahwa Presiden memohon kesabaran dari berbagai pihak untuk mendapatkan hasil yang baik berupa informasi maupun penanganan menyeluruh yang sedang dilakukan oleh Pemerintah. 

Ia juga menyampaikan bahwa Presiden dan pemerintah Indonesia sangat berduka mendalam atas musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Tanjung Karawang yang membawa 181 penumpang, 2 pilot, dan 6 awak kabin itu.

Moeldoko menambahkan, bahwa pemeritah saat ini senantiasa berupaya seoptimal mungkin mendapatkan informasi lengkap tentang musibah jatuhnya pesawat untuk keluarga korban. 

"Presiden sudah memberi arahan agar semua pihak bergerak cepat merespon musibah tersebut melalui koordinasi lintas kelembagaan termasuk BASARNAS, Kementerian Perhubungan, KNKT, Otoritas Bandara, Rumah Sakit, DVI Kepolisian, Pemerintah Daerah, dan pihak Lion Air untuk melakukan operasionalisasi di lapangan," katanya.