Misi Diplomasi Diemban Oleh Para Tenaga Pengajar BIPA

Program pengiriman Tenaga Pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) diharapkan tidak hanya sekedar sukses mengajarkan Bahasa Indonesia di negara asing

Misi Diplomasi Diemban Oleh Para Tenaga Pengajar BIPA
Muhadjir Effendy

MONDAYREVIEW.COM, Jakarta – Program pengiriman Tenaga Pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) diharapkan tidak hanya sekedar sukses mengajarkan Bahasa Indonesia di negara asing. Para tenaga pengajar diharapkan juga mampu menjalankan diplomasi melalui bahasa.

“Saudara ini ibarat pasukan tempur bukan hanya mengajar bahasa Indonesia saja, tapi membawa misi diplomasi budaya Indonesia, untuk pertahanan bangsa dari luar negeri melalui bahasa," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, (3/2).

Mendikbud juga berharap diplomasi mampu dimenangkan dengan melakukan penetrasi nilai-nilai ke negara lain. "Jadilah petempur dengan mengajarkan bahasa Indonesia dan nilai-nilai budaya yang kita miliki. Jangan sampai nilai-nilai budaya negara lain saja yang masuk ke negera kita," ungkapnya.

Dalam kesempatannya menutup pembekalan tenaga pengajar (BIPA) untuk luar negeri masa tugas 2017 ini, ia juga menyampaikan selamat atas terpilihnya para pengajar ini. "Ini bagian dari diplomasi budaya dan bagian dari strategi pertahanan yang kita lakukan dalam rangka menjaga integritas dalam kaitan dengan dunia luar terutama negara tetangga kita," ujarnya.

Di tengah badai politik serta serangan budaya asing yang sedang dihadapi, negara berupaya untuk menangkal budaya luar yang mengancam. Sehingga nilai-nilai budaya Indonesia yang baik dapat ditawarkan ke negara lain.

"Jadi paling tidak bisa mengadopsi seperti nilai demokrasi, nilai-nilai Keislaman yang toleran sebagai negara dengan pemeluk agama Islam yang dominan, memperkenalkan kelebihan negara yang penuh kekayaan eksotik. Bahkan ke depan, menjadikan industri wisata jadi peringkat satu, naik dari ranking lima untuk penyumbang pendapatan negara Indonesia," ungkapnya.

Sebanyak 53 tenaga pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)  dikirimkan ke luar negeri, yaitu 28 orang ditempatkan di negara Filipina, Kamboja, Myanmar, Thailand, Vietnam, dan Timor Leste.

Pengajar BIPA juga dikirimkan ke wilayah Amerika, Eropa, dan wilayah Aspasaf (Asia, Pasifik dan Afrika). Rinciannya, empat tenaga pengajar untuk  Italia, Jerman, Prancis dan Rusia. Sejumlah enam pengajar untuk negara Mesir, dan 21 orang untuk wilayah Aspasaf.

Keseluruhan tenaga pengajar ini akan bertugas selama empat bulan dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan lembaga sasaran.

sumber: bklm kemdikbud