Milenial Cirebon Sebut Indonesia Butuh Erick Thohir

MONITORDAY.COM - Indonesia dituntut bekerja keras menghadapi 2045. Artinya, sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing mesti dipersiapkan.
Untuk itu, Indonesia butuh sosok future leader atau pemimpin masa depan yang mampu mewujudkan 100 tahun Indonesia emas di tahun 20245 mendatang.
Hal ini disampaikan oleh banyak milenial asal cirebon, salah satunya Nrwidiyanti saat berbincang dengan awak media monitorday.com, Ahad (9/5/2022).
Menurutnya, pembangunan SDM menuju 2045 bukan hal sederhana. Sosok pemimpin masa depan harus bekerja keras dan cerdas serta upaya mencari peluang seluas-luasnya untuk membuka lapangan pekerjaan. Wujud dari future leader itu melekat di diri Erick Thohir yang saat ini menahkodai Kementeri BUMN.
" Indonesia butuh Erick Thohir karena berhasil mengukir prestasi di Kementerian BUMN. Untuk mewujudkan Indonesia emas yah cuma ada di Pak Erick lah. Kita jujur-jujuran aja deh, BUMN yang selama ini kan kita tahu tuh, kalau gak jadi ATM orang-orang tertentu yah cuma jadi barang mati dan gak ada profitnya buat Negara. Yang ada rugi melulu. Tapi semua itu berubah sejak Pak Jokowi memilih Mas Menteri. Baru 2 tahun memimpin BUMN, labanya sudah mencapai 90 Triliun. Kalau dibeliin nasi jamblang bisa-bisa penuh semua neh satu kabupaten dan kota Cirebon," ucap gadis berparas manis ini.
Nrwidiyanti menilai langkah Erick Thohir yang memberikan kesempatan kepada anak muda atau generasi milenial untuk masuk dan berkarya di perusahaan pelat merah adalah opsi yang tepat.
Dan itu terbukti, banyak BUMN yang kini mengalami perubahan ke arah yang lebih baik, seiring dengan kemajuan zaman yang ada.
'" Mas Menteri tempatkan orang yang tepat diperkuat dengan metoda akhlak, lihat faktanya saat ini. Luarbiasa, BUMN kini bersinar dan kebermanfaatannya pun diberikan sebesar-besarnya untuk bangsa dan negara," tutur milenial kelahiran 29 desember.
Tak bisa dipungkiri, ucap Nrwidiynati, BUMN kini sudah memasuki era transformasi digital. Maka kebutuhan banyak tenaga kerja yang cakap digital menjadi prioritas.
Menurut dia, menghadapi revolusi industri 5.0 adalah mengenai manusia Indonesia yang bisa siap pakai dalam menghadapi perubahan disrupsi daripada teknologi.
Soal estafet kepemimpinan? Nrwidiyanti juga menyayangkan mereka yang sudah terlalu senior terkadang kurang ikhlas memberikan kesempatan kepada yang muda-muda yang visioner.
"Sudah saatnya legowo bagi yang sudah lama menjabat dan menikmati kursi menteri, anggota DPR atau yang alumni capres dan cawapres, ya udah dunk. Moso lo lagi, lo lagi. Demi masa depan bangsa yang maju dan unggul, Erick Thohir sudah tepat melanjutkan kerja-kerja besar kepemimpinan Jokowi saat ini. Insha Allah Erick Thohir 2024," tutup Nrwidiyanti.