Metode Pelatihan Sepak Bola Apa yang Cocok untuk Anak Usia 10-13 Tahun?
Jenjang umur berikutnya adalah 10-13 tahun. Pada rentang umur tersebut, merupakan fase pengembangan skill sepak bola. Metode pelatihan yang digunakan adalah belajar, Belajar, Main.

MONDAYREVIEW.COM - Pelatihan sepak bola mengenal penjenjangan umur. Hal tersebut sesuai dengan postur tubuh sekaligus kondisi psikologis sang pemain. Jika merujuk pada kurikulum pembinaan sepak bola Indonesia, maka berdasarkan jenjang umur terdapat berbagai tahapan dan fase. Pada umur 6-9 tahun merupakan fase kegembiraan sepak bola. Disini anak didik dilatih agar belajar bersahabat dengan bola. Fokus pelatihan pada jenjang usia ini yakni menanamkan kegembiraan dan kecintaan pada sepak bola; memperkenalkan khazanah gerak atletik dan koordinasi; membuat pemain bersahabat dengan bola. Ada pun metode yang digunakan adalah main, belajar, main.
Jenjang umur berikutnya adalah 10-13 tahun. Pada rentang umur tersebut, merupakan fase pengembangan skill sepak bola. Metode pelatihan yang digunakan adalah belajar, Belajar, Main. Pada umur 10-13 tahun telah memiliki karakteristik tubuh proporsional, keseimbangan jasmani dan biologis; semangat berkompetisi tinggi, tidak mau kalah; koordinasi gerak prima; kemauan belajar tinggi, antusias pada hal baru.
Fokus pengembangan pada umur 10-13 tahun yakni mengajarkan kemampuan skill aksi-aksi sepak bola dalam menyerang, bertahan dan transisi; fokus pada 4 komponen skill utama (dribble, strike the ball, first touch dan 1 vs 1); menyempurnakan kelincahan dan koordinasi gerak.
Menurut Instruktur PSSI, Emral Abus pada tahapan kedua jenjang umur di atas maka ketika melakukan game jangan terlalu banyak intervensi. Disinilah dibutuhkan para pelatih ataupun guru yang memerlukan kesabaran.