Meski Tanpa Perayaan, Muchlas Rowie Imbau Relawan Balad Jokowi Tetap Kawal Pelantikan Presiden
Pelantikan Presiden dipastikan tanpa perayaan khusus, namun para relawan memastikan Jokowi akan tetap dikawal. Relawan akan tetap tumpah ruah.

MONITORDAY.COM– Presiden dan Wakil Presiden pilihan rakyat, Joko Widodo-Ma’ruf Amin sebentar lagi akan resmi menahkodai bahtera pemerintahan Indonesia periode 2019-2024. Rencananya, pasangan ini akan dilantik di Gedung DPR-MPR RI pada Ahad (20/10/2019) lusa pukul 14.00 WIB.
Kali ini Presiden Joko Widodo tak membuat perayaan secara khusus. Dirinya mengaku ingin langsung bekerja. Bahkan, karnaval dan parade budaya yang telah dipersiapkan para relawan sejak lama, batal diselenggarakan.
Para relawan tentu saja sedih, karena acara yang sudah jauh hari dipersiapkan urung dilakukan. Tapi mereka tak mau meringkih, dan membiarkan pemimpin pilihannya sendirian memasuki istana. Apalagi isu bahwa pelantikan ini akan diganggu kelompok radikal beredar luas.
Ketua Umum Balad Jokowi, Muchlas Rowie sangat memahami maksud Presiden Jokowi yang tak ingin ada euphoria berlebihan dan memilih langsung bekerja. Namun, kata Muchlas, dirinya juga tak sampai hati membiarkan Presiden Joko Widodo berdiri sendiri menghadapi persoalan bangsa.
“Semua relawan termasuk Balad Jokowi bisa memahami permintaan Pak Jokowi untuk membatalkan acara karnaval dan parade budaya untuk merayakan mandat rakyat. Namun, kami (Balad Jokowi) juga tak bisa membiarkannya sendiri, kami akan tetap tumpah ruah di Jakarta,” ujar Muchlas.
Pria kelahiran Garut yang juga Ketua Umum FKTI ini mengungkapkan, jika pihaknya sudah memberi pemahaman atas keputusan Presiden Jokowi. Tapi, kata dia, dirinya juga tak bisa melarang para relawan untuk tetap menghadiri inagurasi secara sukarela.
“Tak ada mobilisasi khusus, mereka paham atas keputusan Presiden. Namun, mereka (para relawan) tetap akan tumpah ruah dan mengawal pelantikan di Istana maupun Gedung DPR ,” ungkapnya.
Menurut Muchlas, wajar saja jika mereka tak terbendung, karena memang merekalah yang pada momen kampanye berani turun ke pasar-pasar dan kampung-kampung. Kata dia, para relawan (terutama Srikandi) tak segan untuk berdebat atau bahkan dilempari orang. Kini, mereka hanya ingin melihat dan memastikan wajah optimis presiden pilihannya.
“Mereka (para relawan) tak segan-segan untuk turun ke pasar-pasar, kampung-kampung, bahkan bersitegang bersama orang-orang yang terpapar berita bohong soal Pak Jokowi. Mereka hanya ingin menyampaikan tentang pentingnya melanjutkan kepemimpinan mantan walikota Solo itu,” terang Muchlas.
Atas dasar itulah, Muchlas Rowie pun memastikan relawannya akan tetap hadir menemani Jokowi-Ma’ruf Amin. Dan karena itu Muchlas mengajak para relawan dan masyarakat Indonesia untuk turut menyaksikan sekaligus mensukseskan agenda pelantikan Presiden dan Wakil Presiden akhir pekan mendatang meski tanpa parade atau euphoria apa pun.
"Ini adalah momentum penting, untuk kembali menunjukan relawan Balad Jokowi dan relawan lainnya mampu secara sukarela dan bergotong royong meramaikan dan memastikan pelantikan Pak Jokowi aman dan lancar, apa pun resikonya," kata Muchlas.