Meski Menilai Berisi Fakta, TKN Tetap Hormati Tim Prabowo Laporkan ‘Indonesia Barokah’
Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menanggapi soal heboh tersebarnya tabloid ‘Indonesia Barokah’, yang diduga oleh beberapa pihak menyudutkan Paslon nomor 02 Prabowo-Sandiaga.

MONITORDAY.COM - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menanggapi soal heboh tersebarnya tabloid ‘Indonesia Barokah’, yang diduga oleh beberapa pihak menyudutkan Paslon nomor 02 Prabowo-Sandiaga.
Juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa isi tabloid itu merupakan fakta. Dia mengaku telah membacanya dan tidak ada indikasi hoaks, dan hal ini ditegaskan pula oleh Bawalu Kabupaten Blora yang menyebut tidak ada masalah dengan tabloid itu.
“Tabloid Indonesia Barokah yang tersebar di Blora dan beberapa tempat, apabila dibaca secara utuh kontennya tidak ada yang perlu dikhawatirkan mengandung unsur kebencian, kebohongan atau hoax. Itu sudah terkonfirmasi dari hasil Bawaslu Kabupaten Blora yang telah memeriksanya,” kata Ace, dalam keterangan tertulis, Kamis (24/1).
Ace menjelaskan, dari 10 artikel yang ada di tabloid tersebut, hanya dua artikel yang memang menyinggung soal tim Prabowo. Namun menurutnya, kedua artikel tersebut tidak bisa disebut hoaks karena sifatnya opini yang berdasarkan fakta yang beredar di media.
“Isi tabloid yang bicarakan Prabowo cuma dua berita dari 10 berita. Itu pun yang tentang dugaan kubu sebelah yang dikatakan mirip menggunakan strategi bohong, itu pun mengutip pernyataan tokoh di berita online. Jadi bukan hoax tapi fakta,” ungkapnya.
Karena itu, Politisi Partai Golkar ini menegaskan, bahwa tidak benar jika isi tabloid tersebut menyudutkan Paslon 02. Menurutnya, apa yang ditulis di dalamnya dapat dipertanggung jawabkan secara kaidah jurnalistik.
Lebih dari itu, lanjut Ace, justru tabloid tersebut mengimbau agar masyarakat waspada akan hoaks dan tidak ikut menyebarkannya. Ia mengungkapkan ada salah satu artikel di tabloid itu yang mengungkit soal pembuat Obor Rakyat yang dipenjara karena memproduksi isi berita fitnah.
“Disebutkan bahwa penyebar hoaks Obor Rakyat masuk penjara karena fitnah. Itu juga mengutip pemberitaan banyak media. Itu kan bagus, kalau kubu Pabowo gelisah, justru kita patut bertanya apakah kubu Prabowo memang berencana berkampanye dengan menyebar hoaks,” tegasnya.
Meski begitu, Ace menyatakan pihaknya tetap menghormati upaya yang dilakukan tim Prabowo yang melaporkan soal peredaran 'Indonesia Barokah'. Ia juga mendukung polisi melakukan pengusutan.
"Silakan pihak kepolisian mengusutnya jika memang mengandung unsur pidana. Namun, saya benar-benar harus bertanya, apakah kubu Prabowo tidak mau masyarakat waspada hoax?,” ungkapnya.