Mendikbud: Kunjungan Vietnam Murni Kerjasama, Tak Ada Kaitan Dengan Ideologi

MONDAYREVIEW.COM – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengatakan bahwa kunjungan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong ke Indonesia murni untuk menjalin kerjasama. Tidak ada kaitannya dengan ideologi.

Muhadjir mengatakan bahwa dalam kunjuangannya,  Vietnam akan melakukan kerjasama dalam bidang pendidikan. Mantan Rektor UMM ini menambahkan bahwa kerjasama dalam bidang pendidikan yang telah disepakati antara lain pertukaran pelajar dan guru.

Dalam kerjasama tersebut bertujuan untuk saling bertukar pengalaman dalam rangka meningkatkan meningkatkan kualitas para guru. Tidak hanya itu, pengembangan kurikulum juga menjadi perhatian.“Selain itu, tukar menukar kebudayaan dan akan bangun kerja sama di bidang pengambangan laboratorium,”imbuhnya. 

Selain kerja sama di bidang pendidikan, Indonesia-Vietnam juga meningkatkan hubungan kerja sama di sektor perekonomian, hukum, perdagangan, investasi, maritim dan perikanan, serta isu kawasan.

Perlu diketahui hari ini, Rabu (23/8) Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta.  Dalam pertemuan ini ditandatangani sejumlah kerja sama yang dapat berpengaruh pada peningkatan perekonomian kedua negara. Nguyen Phu Trong mengatakan, pertemuan ini menjadi momentum bersejarah dalam meningkatkan kepercayaan politik dan menjadi dorongan bagi kerja sama sejumlah sektor.

"Kami berdiskusi terbuka mencari arah dan solusi untuk berbagai bidang, seperti politik, pertahanan, ekonomi, dan perdagangan investasi. Kita juga setuju untuk pertemuan delegasi lanjutan guna membahas perlunya pertukaran informasi dan delegasi," kata Nguyen Phu Trong, Rabu (23/8).

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong juga mengunjungi DPR/MPR di Senayan Jakarta, Selasa (22/8). Seperti diungkap oleh Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), E.E Mangindaan kunjuangan Partai Komunis Vietnam ke parlemen hanya untuk saling mengingtakan pentingnya persahabatan antara Indonesia dan Vietnam.

Politikus Partai Demokrat ini menuturkan dalam pertemuan tersebut juga membahas pentingnya mewujdukan kawasan ASEAN yang damai.