Menag Lukman Beri Penjelasan Terkait Penghargaan Tasrif Award di Acara AJI

MONDAYREVIEW.COM, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengklarifikasi terkait pemberian penghargaan Tasrif Award dalam perayaan ulang tahun Aliansi Jurnalis Independen (AJI) pada Sabtu (27/8) lalu.

Menag Lukman Beri Penjelasan Terkait Penghargaan Tasrif Award di Acara AJI
source: sayangi.com

MONDAYREVIEW.COM, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengklarifikasi terkait pemberian penghargaan Tasrif Award dalam perayaan ulang tahun Aliansi Jurnalis Independen (AJI) pada Sabtu (27/8) lalu.

Diketahui, penghargaan Tasrif Award ini diberikan kepada Forum LGBTIQ (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, Interseksual dan Queer).

Dalam pernyataan tertulisnya, Lukman mengungkapkan bahwa dirinya tidak mengetahui siapa saja pemenang yang akan mendapatkan penghargaan tersebut.

Klarifikasi ini juga ditujukan untuk meluruskan pendapat negatif di masyarakat terkait pemberian penghargaan kepada Forum LGBTIQ itu.

"Saya dan semua hadirin tak ada yang tahu siapa yang akan mendapatkan award di masing-masing kategori itu, sampai diumumkan pada malam itu. Ternyata yang menjadi pemenang untuk memperoleh Tasrif Award adalah Komunitas LGBTIQ dan IPT. Saya tentu tak bisa intervensi apapun terhadap penetapan award yang masing-masing dilakukan oleh tim penilai tersendiri,"jelas Lukman dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (29/8).

Lukman menambahkan, dalam sambutannya pada acara itu, ia mengajak para jurnalis dan media untuk bersikap objektif pada keberagaman yang ada di Indonesia. 

"Saya diminta menyampaikan orasi kebudayaan dalam ultah Aliansi Jurnalis Independen (AJI) ke-22. Ternyata dalam acara itu juga diberikan tiga award yaitu Tasrif Award, Udin Award dan SK Trimurti Award. Saya menyampaikan orasi sama sekali tak menyinggung para pemenang award tersebut. Isi orasi saya justru mengingatkan media agar bersifat obyektif dan mengacu pada konstitusi NKRI yang masyarakatnya beragama dan beragam," lanjutnya.

Pada Sabtu lalu, AJI memberikan tiga penghargaan yakni Tasrif Award (lembaga atau komunitas yang paling gigih memperjuangkan hak-haknya), Udin Award (wartawan yang paling gigih dengan liputan atau kehormatan profesinya) dan SK Trimurti Award (penghargaan untuk perempuan yang menggunakan media untuk berjuang).

Pemenang Tasrif Award diberikan kepada Forum LGBTIQ yang terdiri dari sejumlah organisasi, individu dan kelompok yang memperjuangkan LGBT di Indonesia. Selain itu, Tasrif Award juga diberikan kepada kelompok International People Tribunal (IPT) 1965. Kelompok tersebut terdiri dari komunitas para korban, peneliti, advokat dan praktisi hukum yang peduli pada tragedi 1965.

Sementara SK Trimurti Award diberikan kepada Siti Khadijah yang merupakan aktivis pemberdayaan perempuan buruh kebun di bawah Organisasi Himpunan Serikat Perempuan Indonesia (Hapsari). Untuk Udin Award pada tahun ini tidak ada jurnalis yang mendapat penghargaan tersebut. 

(FRZ)