Membangun Desa dengan Sumber Daya SMK
Pembangunan desa bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar.

MONITORDAY.COM - Dalam upaya memaksimalkan potensi desa, diperlukan sumber daya manusia yang mempunyai skill untuk mengelola potensi yang ada. Peningkatan SDM menjadi penting mengingat masa depan Indonesia, bahkan dunia ada di seputar persoalan pangan, yang notabene berada di desa.
Demikian dikatakan Founder Monday Media Group, Muchlas Rowi, dalam diskusi Virtual Kopi Pahit, bertajuk "SMK Membangun Desa," yang digelar Senin (26/10).
"Sebagaimana Presiden Jokowi juga telah mengamanaktkan agar Kementerian Desa dapat berperan lebih agar bisa mengoptimalkan potensi desa. Dan ini saya rasa sangat luar biasa," kata Muchlas.
Mengutip UU 6 Tahun 2014, Muchlas mengungkap bahwa pembangunan desa bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar.
Kemudian juga pembangunan sarana dan prasarana desa, pengembangan potensi ekonomi lokal serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan.
"Jadi kalau lihat Undang-undang ini, desa menjadi bagian sangat penting dalam perjalanan kehidupan berbangsa," ucap Muchlas.
Komisaris Independen PT Jamkrindo itu menambahkan bahwa SMK menjadi salah satu solusi agar terdapat SDM handal yang bisa diberdayakan untuk mengelola seluruh potensi yang ada di desa.
Hal tersebut mengingat program-programnya seperti revitalisasi SMK telah menjalankan link and match antara materi pembelajaran dengan praktek di lapangan. Salah satu unggulannya adalah meningkatkan dan mengembangkan sektor kompetensi bidang pertanian.
Selain itu, SMK juga saat ini tengah menjajaki program SMK Membangun Desa. Menurut Muchlas, program itu penting agar pembangunan desa bisa dipandu oleh SDM yang memadai.
Melalui program ini, diharapkan dapat mengembangan SDM yang berkualitas, inovatif, dan adaptif dengan dinamika yang berkembang.
Selain itu, pusat pelatihan SMK juga dapat menjadi basis tumbuhnya inovasi pengembangan desa berbasis sumber daya lokal, dan berorientasi untuk menciptakan nilai tambah sosial dan ekonomi serta menciptakan lapangan kerja di pedesaan.
Karena itu, Muchlas berharap, melalui diskusi ini SMK dan Kementerian Desa ini bisa berkolaborasi, sehingga ketika SMK berupaya membangun dan menggarap desa harus bisa disuport oleh Kementerian Desa.
"Diskusi ini harus ada pertemuan selanjutnya bisa bersifat teknis agar diskusi ini bisa menghasilkan sesuatu yang kongkrit," kata Muchlas.
Turut hadir dalam diskusi ini, Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Budi Arie Setiadi), Direktur SMK, Ditjen Pendidikan Vokasi, Kemendikbud, (Muhammad Bakrun), Stafsus Kementerian Koperasi dan UKM (M.Riza Damanik), Tenaga Ahli Kantor Staff Presiden (Yeni Sucipto), serta Kepala Desa Serang, Panggunggrejo, Balitar (Dwi Handoko Pawiro).