Kemendikbud Beri Penghargaan Bagi Sekolah dan Guru Yang Telah Implementasi Program Gizi Untuk Prestasi

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan penghargaan bagi sekolah dan guru yang telah mengimplementasikan program Gizi untuk Prestasi. Hal tersebut dilakukan guna menjadi arah baru untuk menginspirasi sekolah lainnya untuk menerapkan hal-hal serupa yang sesuai dengan sebuah buku Praktik Baik.

Kemendikbud Beri Penghargaan Bagi Sekolah dan Guru Yang Telah Implementasi Program Gizi Untuk Prestasi
Acara Penghargaan di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat (1/11).

MONITORDAY.COM - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan penghargaan bagi sekolah dan guru yang telah mengimplementasikan program Gizi untuk Prestasi. Hal tersebut dilakukan guna menjadi arah baru untuk menginspirasi sekolah lainnya untuk menerapkan hal-hal serupa yang sesuai dengan sebuah buku Praktik Baik.

Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kemendikbud, Poppy Dewi Puspitawati mengatakan bahwa kegiatan penghargaan ini untuk motivasi dan semangat bagi guru-guru dan kepala sekolah di Indonesia.

"Kita ingin anak anak menanamkan pola hidup sehat. Salah satunya pengetahuan tentang gizi, tentang kebersihan dan lainnya," kata Poppy di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat (01/11).

Lebih lanjut, Poppy mengatakan bahwa para finalis yang hadir dalam kegiatan SEAMEO RECFON agar bisa menjadi best practices atau praktik baik bagi sekolah-sekolah lainnya.

Diketahui, Tercatat ada 30 finalis, dari 253 guru dari 84 sekolah dari tingkat SD hingga SMA/SMK sederajat yang telah berpartisipasi mengirimkan kisah program Gizi Untuk Prestasi yang telah diimplementasikan di sekolahnya.

 Selain itu, Poppy juga meminta buku yang nantinya dihadirkan tidak hanya dihadirkan dalam bentuk cetak, namun juga diharapkan bisa dalam bentuk E-book atau buku elektronik. Sebab, agar konten tersebut mudah diakses oleh para sekolah mealui aplikasi daring Kemendikbud, Rumah Belajar.

"Harapannya 30 terbaik itu dijadikan buku, disebarkan, jadi ada contoh. Sehingga dapat dimasukkan ke Rumah Belajar, jadi tidak hanya cetak," ungkapnya.