Melawan Wabah dengan Gerakan Bangga
Solidaritas selalu muncul tatkala masa sulit, seperti di masa pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini. Muncul Gerakan Bangga, bantu tetangga.
Ma'ruf Mutaqin
MONITORDAY.COM - Solidaritas selalu muncul tatkala masa sulit, seperti di masa pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini. Meski kondisinya kian menghimpit, namun ternyata ada banyak kisah haru dan menyejukkan saat para warga justru menunjukkan kepedulian antarsesama.
Salah satu bentuk solidaritas yang ditunjukkan tesebut misalnya adalah yang dilakukan warga RT 05/RW 10, Kelurahan Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Mereka gotong royong membantu warga yang mulai kesulitan makan.
Sejumlah paket bantuan dari pemerintah memang sudah ada yang diberikan, namun rupanya jumlah orang yang membutuhkan jauh lebih banyak ketimbang yang telah ada di data pemerintah. Dari situ, muncul solidaritas untuk memberi mereka bantuan.
Peristiwa menyejukkan dan patut diapresiasi juga terjadi di pemukiman warga di Cipageran Asri Blok C, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Jawa Barat. Warga di lokasi tersebut memperlihat kekompakan dan solidaritas sesama di tengah wabah virus corona.
Warga bahu-membahu mendukung upaya penyembuhan salah satu warga yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19.
Kepedulian serupa juga coba dilakukan CEO MONDAY MEDIA, M. Muchlas Rowi, karena tergerak dan terinspirasi dari hadis Nabi tentang anjuran memuliakan tetangga. Dia pun menggagas Gerakan Bantu Tetangga atau BANGGA.
“Rasulullah saw. sesungguhnya telah memberi anjuran kepada ummatnya untuk menyegerakan untuk berbuat baik pada tetangga dan tidak menyakitinya sedikit pun. Dalam Islam, akhlak mulia adalah kunci pertama dan utama,” kata Muchlas saat dihubungi pada Sabtu (9/5/2020).
Di masa pandemi, memuliakan tetangga tentu amat penting. Karena isolasi selama covid -19 menuntut kita untuk lebih bayak di dalam rumah ketimbang keluyuran.
Menurut Muchlas, cara-cara sederhana bisa dilakukan, mulai dari menyapa dan menanyakan kabar tetangga semasa isolasi atau berbagi makanan kepada mereka yang membutuhkan.
“Bisa juga dengan membeli makanan yang dibuat tetangga atau warung tetangga walaupun makanan itu belum tentu kita perlukan tetapi bisa diberikan kepada saudara atau tetangga yang kita anggap dekat,” pungkasnya.
