Melalui Gala Siswa Mimpi Indonesia Berjaya di Ranah Sepakbola akan Terwujud
Gala Siswa merupakan bagian yang terpisahkan dari Program Penguatan Pendidikan Karakter.
MONDAYREVIEW.COM – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan kompetisi sepak bola untuk siswa sekolah menengah pertama (SMP), yakni Gala Siswa. Kompetisi tersebut merupakan bagian yang terpisahkan dari Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).
Demikian disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy dalam sambutannya pada acara Rapat Koordinasi Pengelolaan Pendidikan Berbasis Zonasi Tahun 2017 dan Peluncuran Gala Siswa Indonesia 2018, di Jakarta, Senin (13/11).
Muhadjir mengatakan bahwa Gala Siswa merupakan wadah bagi siswa untuk mengimplementasikan Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang sedang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) bersama dengan Komite Olaraga Nasional Indonesia (KONI) dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
“Ini merupakan bagian tak terpisahkan dari Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Kenapa sepak bola? Karena dalam sepakbola banyak hal yang memiliki beberapa aspek pembentukan mental. Dari cabang-cabang lain sepakbola lah yang paling lengkap,” jelasnya.
Lebih lanjut Mantan Rektor UMM menuturkan bahwa Gala Siswa tingkat SMP ini merupakan wadah bagi siswa yang memiliki bakat dan potensi di bidang olahraga sepak bola. Muhadjir menambahkan bahwa program ini tidak berhenti pada jenjang SMP saja, Kemdikbud akan diadakan untuk jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah atas (SMA).
“Ini adalah awal, jika ini berhasil maka secara bertahap Kemdikbud akan meluncurkan Gala Siswa Indonesia untuk SD dan SMA,” tegasnya.
Pada Kesempatan yang sama Ketua KONI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Tono Suratman mengatakan bahwa KONI memiliki komitmen yang kuat untuk membangun kejayaan sepak bola Indonesia. Menurutnya untuk membangun kejayaan tersebut harus dimulai sejak dini.
Maka itu, bekerjasama dengan Kemdikbud untuk membangun kejayaan sepak bola Indonesia merupakan langkah yang tepat. “Terimakasih telah kami telah diberi kepercayaan untuk membangun sepak bola di sekolah-sekolah. Kami akan bekerja keras bersama KONI Provinsi dan Asprov untuk bisa membuktikan bahwa Kemdikbud bisa menghasilkan liga yang luar biasa. Kami berjanji sekuat tenagauntuk membangun kejayaan sepakbola di Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria mengapreasi langkah Kemdikbud menggelar kompetisi sepak bola untuk siswa sekolah menengah pertama (SMP). Menurutnya ini merupakan bagian untuk mewujudkan Mimpi besar Indonesia berjaya di ranah sepak bola.
“PSSI hari ini harus berbagi sepenggal cerita. Cerita dari PSSI terbagi menjadi 3 hal yang difokuskan ke depannya menuju 2045. Mengapa 2045? Dari PSSI ingin mempersembahkan 100 tahun Indonesia merdeka. Saat itu kita sudah harus mencapai semifinal Piala Dunia,” kata Ratu Tisha.
Untuk mencapai mimpi besar tersebut tahapan estafet keberhasilan coba dipatok. Jika kita tarik mundur ke belakang, tahun 2034 adalah visi PSSI bersama dengan ASEAN untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia. “Kita tarik lagi ke depan tahun 2026 disitulah target kita yang sebenarnya untuk bisa qualified di Piala Dunia 2026,” imbuhnya.
Maka itu, Tisha mengatakan bahwa Gala Siswa SMP merupakan bagian yang terpisahakan untuk mencetak bibit atlet sepakbola unggul dimasa yang akan datang. Karena untuk mencetak atlit yang unggul dalam sepak bola harus disiapkan sejak dini. “Gala Siswa SMP ini merupakan langkah tepat untuk mewujudkan kejayaan sepakbola Indonesia,” ujarnya.