Maulid Nabi Muhammad, MUI Serukan Umat Islam Utamakan Kedamaian dan Toleransi
Dalam rangka menyambut Maulid Nabi Muhammad, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan pesan kepada umat Islam untuk menciptakan kehidupan yang damai, harmonis, dan toleran antarumat beragama. Hal tersebut sebagai bentuk aktualisasi dari visi Islam rahmatan lil alamin yang harus diwujudkan melalui sikap dan perilaku keberagaman.

MONITORDAY.COM - Dalam rangka menyambut Maulid Nabi Muhammad, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan pesan kepada umat Islam untuk menciptakan kehidupan yang damai, harmonis, dan toleran antarumat beragama. Hal tersebut sebagai bentuk aktualisasi dari visi Islam rahmatan lil alamin yang harus diwujudkan melalui sikap dan perilaku keberagaman.
"Spirit tersebut harus diwujudkan melalui sikap dan perilaku keberagaman yang santun, rukun, toleran, saling menghormati dan menerima perbedaan keyakinan," kata Wakil Ketua MUI, Zainut Tauhid, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (20/11).
Selain itu, MUI juga mengajak seluruh umat Islam untuk menjadikan perayaan Maulid Nabi tahun ini sebagai kesempatan meningkatkan ketakwaan, dengan berbuat kebajikan dan beramal saleh. Kemudian umat Islam juga diharapkan dapat mewarisi semangat pembebasan dari berbagai bentuk ketertindasan, baik itu kemiskinan, kebodohan, maupun keterbelakangan.
"Karena hakikat dari misi risalah Nabi Muhammad SAW adalah melakukan pembelaan terhadap kaum lemah dan tertindas, dengan berempati merasakan beratnya penderitaan mereka, memberikan rasa aman dan sentosa, serta memberikan rasa belas kasih terhadap sesama umat manusia," terang Zainut.
Kemudian, Zainul berharap, agar perayaan Maulid Nabi ini menjadikan umat Muslim untuk mengembangkan hidup damai dan harmonis di kalangan umat Islam, sehingga tidak terjebak pada pertentangan dan perselisihan yang dapat merusak silaturahmi antarumat Islam.
Selain itu, MUI juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga dan merawat kesatuan bangsa dengan menjaga perdamaian dan kerukunan di antara masyarakat, mengingat kemerdekaan bangsa Indonesia diraih dengan perjuangan serta pengorbanan seluruh rakyat.
"Dengan demikian, momentum Maulid Nabi SAW hendaknya dimaknai dalam rangka peneguhan sikap dan aktualisasi nilai-nilai perdamaian, apresiasi terhadap kebhinnekaan dan penghormatan terhadap nilai demokrasi, hukum dan HAM," ungkapnya.