Materi Bahaya Rokok Akan Dimasukkan dalam Pendidikan Karakter

MONDAYREVIEW.COM, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mndikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, materi mengenai bahaya rokok mungkin akan dimasukkan dalam pendidikan karakter.

Materi Bahaya Rokok Akan Dimasukkan dalam Pendidikan Karakter
source: google

MONDAYREVIEW.COM, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mndikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, materi mengenai bahaya rokok mungkin akan dimasukkan dalam pendidikan karakter.

Meski demikian, menurutnya pendidikan karakter dengan muatan tersebut tak mungkin ditaruh secara eksplisit dalam bentuk mata pelajaran.

Sebab, nantinya dia khawatir kalau seolah-olah semua permasalahan harus masuk kurikulum. "Misalnya mau ada soal antikorupsi, teror lalu kini bahaya rokok," kata Muhadjir, kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (25/8).

Menurut Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini, jumlah mata pelajaran di sekolah saat ini sudah banyak.

Karenanya, penambahan mata pelajaran baru belum mungkin dilakukan. Muhadjir menegaskan materi bahaya rokok kemungkinan dapat dimasukkan dalam pendidikan karakter.

Konsep khusus mengenai integrasi pendidikan karakter dan materi bahaya rokok pun diakuinya belum dibuat. "Bentuknya seperti apa, belum saya pikirkan," imbuh dia.

Sebelumnya, berdasarkan data Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indinonesia (IAKMI), jumlah perokok muda dari usia 10-14 tahun terus bertambah. Pada 2001, jumlah perokok usia 10-14 tahun tercatat sebanyak 1,9 juta orang. Pada 2010, jumlahnya meningkat hingga mencapai 3,9 juta orang.

FAHREZA RIZKY