Masih Ganas, Seorang Dokter di Kapuas Hulu Positif Terjangkit Covid-19
Berdasarkan hasil swab ada empat orang penambahan positif COVID -19, jadi total positif COVID -19 di Kapuas Hulu saat ini ada lima orang, satu dokter, dua petugas kesehatan, dan dua lagi merupakan tenaga pendidik.

MONITORDAY.COM - Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Bung Tomo mengatakan dari lima orang positif COVID-19 di Kapuas Hulu satu di antaranya merupakan dokter di Puskesmas Putussibau Utara.
Sedangkan dua lainnya tenaga kesehatan dan dua lainnya tenaga pendidik di SMPN 07 Putussibau, Kecamatan Putussibau Selatan.
"Berdasarkan hasil swab ada empat orang penambahan positif COVID -19, jadi total positif COVID -19 di Kapuas Hulu saat ini ada lima orang, satu dokter, dua petugas kesehatan, dan dua lagi merupakan tenaga pendidik," kata Bung Tomo, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Selasa (18/08/2020).
Lebih lanjut, Bung Tomo menyampaikan Gugus Tugas telah melakukan berbagai langkah terhadap pasien positif COVID -19 dengan melakukan isolasi dan dilakukan pengawasan.
Selain itu, akan dilakukan pengambilan swab terhadap siapa saja yang pernah melakukan kontak fisik dengan kelima orang positif COVID-19 itu.
"Jadi yang merasa pernah kontak fisik dengan pasien COVID -19 silahkan melaporkan diri ke gugus tugas dan akan kami jadwalkan pengambilan swab," ucap Bung Tomo.
Menurut Bung Tomo, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap gugus tugas untuk menentukan sikap selanjutnya, terutama untuk penertiban disiplin protokol kesehatan terhadap masyarakat.
"Kami akan tegakan Inpres Nomor 6 Tahun 2020 tentang Kewajiban Protokol Kesehatan dan Sanksinya yang akan di buat Peraturan Bupati Kapuas Hulu," sebut Bung Tomo.
Sementara itu, Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius L Ain Pamero menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu siap menerapkan Inpres Presiden dan ditindaklanjuti melalui Perbup terkait penerapan protokol kesehatan.
"Kami siap laksanakan swab massal bila perlu setiap hari, karena ini bukan main-main, di sayangkan masyarakat masih menganggap hal ini masih biasa-biasa saja, maka kita tegaskan akan ada sanksi bagi yang tidak disiplin protokol kesehatan," tegas Antonius.