Mari Membaca, Membaca, Membaca
Literasi sendiri bertumpu pada 3 hal yakni membaca, menulis, dan berkomunikasi.

MONDAYREVIEW.COM - Manusia berusaha meninggalkan jejaknya dengan berbagai cara. Untuk mengabadikan suatu peristiwa, salah satu cara yang efektif adalah dengan menuliskannya. Dengan demikian usia literasi sejalur dengan umur manusia beserta peradabannya.
Literasi sendiri bertumpu pada 3 hal yakni membaca, menulis, dan berkomunikasi. Dengan adanya event terkait literasi diharapkan semakin memperkokoh daya baca dan daya tulis dari peserta didik.
“Literasi jangan dianggap sebagai barang baru. Tapi ini sebenarnya hal lama yang harus kita perkuat,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud, Hamid Muhammad pada Upacara Penutupan OLSN SMP Tahun 2017 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Ahad (29/10).
Membaca sendiri merupakan pintu ilmu pengetahuan. Di samping itu dengan membaca, menempatkan imajinasi bagi kontribusi yang akan diberikan oleh peserta didik ketika dewasa nanti.
“Melatih anak-anak kita menyukai membaca. Karena dengan membaca maka pintu ilmu, pengalaman, dan apa saja yang berkembang di seluruh dunia ini akan diketahui oleh anak-anak kita. Sehingga membaca menjadi satu kewajiban,” kata Hamid Muhammad dalam pidato pengarahannya seperti dilansir situs ditpsmp.
“Membaca ini bukan hanya membaca buku pelajaran, tapi buku-buku lain yang non pelajaran, termasuk yang sifatnya imajiner. Jadi biar anak-anak kita itu betul-betul punya imajinasi. Nanti setelah dewasa, saya akan berkontribusi apa terhadap negara ini,” imbuh pria berkacamata ini.