Manag: Meski Tetap di Rumah, Umat Muslim Tetap Rayakan Kebahagiaan Idul Fitri
Menag juga mengimbau agar umat muslim jangan lupa berbagi dengan mereka yang kurang mampu. Kemudian, Ia pun melarang seluruh masyarakat untuk melaksanakan mudik.

MONITORDAY.COM - Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengimbau kepada umat muslim agar tetap merayakan kegembiraan hari raya Idul Fitri meski diharuskan tetap berada di rumah karena pandemi Covid-19. Himbauan ini merupakan salah satu poin dari beberapa poin yang dititipkan Menag kepada umat muslim menjelang Idul Fitri 1441 H.
"Ini kan hari kemenangan kita. Gak boleh diganggu oleh covid," kata Fachrul Razi, dikutip dari laman Kemenag, Selasa (19/5).
Selain itu, Menag juga mengimbau agar umat muslim jangan lupa berbagi dengan mereka yang kurang mampu. Kemudian, Ia pun melarang seluruh masyarakat untuk melaksanakan mudik.
"Kemudian pesan saya keempat di situ saya bilang salat id di rumah saja bersama keluarga inti, demikian lebaran di rumah saja, dan silaturahmi kita lakukan via media sosial saja," pesan Menag.
Kemudian, Menag menggaris bawahi agar masyarakat tetap konsisten mematuhi protokol kesehatan. Salah satunya menurut Menag dengan mematuhi anjuran menjaga jarak, termasuk dalam melaksanakan silaturahmi idul fitri.
Fachrul Razi juga menganjurkan agar silaturahmi idul fitri cukup dilakukan secara virtual atau pun dengan media lain seperti telpon, tanpa saling berkunjung satu dengan lainnya.
"Jadi dengan demikian, silaturahmi tidak kita anjurkan (mendatangi) ke tetangga-tetangga gitu lah. Sementara ini cukup melalui medsos. Tetap di rumah saja bersama keluarga inti," tututnya.
Lebih lanjut, Facrul pun mengapresiasi umat muslim karena telah mengikuti imbauan pemerintah untuk melaksanakan ibadah di rumah selama Ramadan.
"Pada dasarnya (pelaksanaan Ibadah di rumah) sangat baiknya, terutama tarawih di rumah," kata Menag dalam wawancara dengan Kompas TV, Senin (18/05).
Menag juga mencatat banyak dampak baik dalam pelaksanaan ibadah di rumah. Salah satunya menurut Menag, para kepala keluarga yang selama ini mungkin memiliki mental makmum, kini berubah bermental imam karena harus melangsungkan tarawih di rumah.
Terakhir, ia menyampaikan Kementerian Agama akan melaksanakan sidang isbat penentuan 1 Syawal 1441 H pada Jumat, 22 Mei mendatang.
"Sidangnya seperti Ramadan kemarin juga akan dilakukan secara virtual," kata Menag.