Malaysia Tertarik Peluang Investasi Pembangunan Ibukota Negara di Kalimantan

Malaysia Tertarik Peluang Investasi Pembangunan Ibukota Negara di Kalimantan
Tangkapan Layar Rencana IKN/ YouTube

MONITORDAY.COM -Ibukota negara Indonesia akan dipindahkan ke Kalimantan Timur. Rencana ini terus bergulir dan mendapat respon dari berbagai kalangan. Tak hanya di DPR, parlemen Malaysia pun tertarik untuk membahasnya. Kedekatan kedua negara makin terasa karena di Pulau Kalimantan Indonesia berbatasan langsung dengan Sabah dan Sarawak. 

Malaysia juga mitra penting bagi pengembangan perekonomian Indonesia. Investasi negeri jiran itu di berbagai sektor cukup signifikan. Jutaan pekerja migran Indonesia pun bekerja sebagai pahlawan investasi di negeri itu. Isu kerjasama ekonomi dan keuangan antara kedua negara semakin strategis kelak ketika ibukota baru Indonesia berada di Borneo.  

Peluang investasi menjadi isu paling menarik bagi Malaysia. Perpindahan ibu kota negara Indonesia ke Kalimantan Timur diharapkan akan membuka banyak peluang investasi Malaysia di Kalimantan Timur dengan keterlibatan para pengembang properti Malaysia untuk mengambil bagian dari proyek pembangunan ibu kota tersebut. 

“Bila dilaksanakan nanti, pemindahan ibu kota baru ke Kaltim mampu berkontribusi dalam percepatan ekonomi lokal di mana Sabah dan Sarawak dapat memperoleh limpahan keuntungan, baik dari sisi arus perdagangan maupun di sektor lain seperti pariwisata," kata Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah di sidang parlemen di Kuala Lumpur, Kamis (23/9).

Ia menegaskan perpindahan itu juga diharapkan akan membuka banyak peluang investasi Malaysia di Kalimantan Timur dengan keterlibatan para pengembang properti Malaysia untuk mengambil bagian dari proyek pembangunan ibu kota tersebut. 

Serangkaian konsultasi dengan kementerian/lembaga terkait diselenggarakan untuk mempersiapkan usulan rencana investasi komprehensif yang akan ditawarkan kepada pemerintah Indonesia. Langkah itu dilakukan untuk menggali potensi kerja sama itu, Kementerian Perdagangan Internasional and Industri (MITI). 

Pada Januari lalu, Menteri Pertahanan Malaysia Mohamad Sabu mengatakan negara mereka telah siap menyambut pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Penajam Paser Utara. Termasuk strategi keamanan.

Diplomasi Indonesia dan Malaysia akan memasuki babak baru dalam beberapa tahun ke depan. Sebagai negeri serumpun kedua negara menghadapi berbagai persoalan yang harus dihadapi bersama dalam sinergi dan kolaborasi dalam berbagai jenjang. Baik dalam skema bilateral maupun multilateral, Terutama dalam pengembangan ekonomi sub-kawasan dan kawasan ASEAN.