Makin Tersudut, Pukulan KKP Kali Ini Buat Kapal Ilegal Asal Malaysia Alami TKO    

Kapal Asing Ilegal kini kerap gunakan modus ini untuk melakukan Illegal Fishing di laut Indonesia. Namun aksi cepat Kapal Pengawas KKP buat KIA ini mengalami TKO.

Makin Tersudut, Pukulan KKP Kali Ini Buat Kapal Ilegal Asal Malaysia Alami TKO    
Direktur Pemantauan dan Operasi Armada, Pung Nugroho Saksono / PSDKP-KKP

MONITORDAY.COM - Aksi Kapal Asing Ilegal (KIA)  yang kerap mencuri ikan di laut Indonesia sudah tidak bisa di tolerir. Bahkan, modus KIA ilegal semakin variatif. 

Namun kesabaran Kapal Pengawas KKP yang selalu mendahulukan pendekatan humanis dalam menangkal setiap aksi pencurian pun ada batasnya. 

Kapal Pengawas Perikanan Hiu 12 milik KKP dengan cepat menghentikan tingkah nakal Kapal berbendera Malaysia SLFA 1745, yang mengira  lolos dari bidikan saat melakukan pencurian ikan di selat malaka. 

Sergapan dan pukulan KP Hiu 12 membuat Kapal asal Malaysia terpapar dan mengalami TKO (Take Knot Down), hanya 2 opsi yang dipilih, mau kooperatif dan menyerahkan diri atau ditenggelamkan. 

Direktur Pemantauan dan Operasi Armada (POA), Pung Nugroho Saksono mengaku geram dengan perbuatan KIA ilegal asal Malaysia yang menggunakan tangkap trawl, dimana alat tangkap tersebut telah dilarang dioperasikan di WPP-NRI. 

Selain itu, dalam penangkapan ini, terungkap bahwa kapal asing berbendera Malaysia tersebut diawaki oleh 4 orang awak kapal berkewarganegaraan Indonesia.

" Tampaknya kapal asing berbendera Malaysia tersebut menggunakan modus nakal, yakni memanfaatkan nelayan Indonesia untuk melakukan pencurian ikan di wilayah Indonesia," ujar Dir POA yang kerap disapa Ipunk kepada monitorday.com, Kamis (24/9/2020).  

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan, indikasinya 4 orang awak kapal berkewarganegaraan Indonesia yang ikut ditangkap. 2 awak kapal  tersebut diduga naik ke kapal di tengah laut. Sedangkan dua orang diduga naik secara ilegal di tengah laut.

Terkait hal ini Ipunk menyatakan, sesuai arahan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo  agar KKP melaksanakan inovasi untuk meningkatkan daya tampung usaha Perikanan Indonesia dalam mempekerjakan nelayan lokal.

"ini bertujuan untuk mengurangi jumlah nelayan yang dimanfaatkan pengusaha asing untuk mencuri ikan di Indonesia" imbuhnya.

Penangkapan satu kapal berbendera Malaysia ini menambah panjang daftar KIA pelaku illegal Fishing yang ditangkap selama periode kepemimpinan Edhy Prabowo. 

Total 72 kapal ilegal yang telah ditangkap oleh Kapal Pengawas Perikanan KKP dengan rincian 55 kapal ikan asing (KIA) dan 17 kapal ikan Indonesia (KII). Adapun KIA ilegal yang ditangkap terdiri dari 27 KIA berbendera Vietnam, 14 KIA berbendera Filipina, 13 KIA berbendera Malaysia dan 1 KIA berbendera Taiwan.