Mahasiswa Kreatif Asal Riau, Tampilkan Seni Cukil Dalam Gelaran Riau Expo 2018

Universitas Abdurrab Riau tampil beda di Riau Expo 2018. Event tahun itu dimanfaatkan Yayasan Abdurrab untuk promosikan karya mahasiswanya yang tergolong unik dan memiliki nilai seni tinggi. Karya yang ditampilkan para mahasiswa Abdurrab yakni seni cukil.

Mahasiswa Kreatif Asal Riau, Tampilkan Seni Cukil Dalam Gelaran Riau Expo 2018

MONITORDAY.COM - Universitas Abdurrab Riau tampil beda di Riau Expo 2018. Event tahun itu dimanfaatkan Yayasan Abdurrab untuk promosikan karya mahasiswanya yang tergolong unik dan memiliki nilai seni tinggi. Karya yang ditampilkan para mahasiswa Abdurrab yakni seni cukil.

Seperti diketahui Seni cukil kayu atau xilografi adalah teknik cetak relief dalam seni grafis, seni rupa ini berasal dari Jepang yang dipakai untuk pembuatan komik. Dimana gambar dipahat pada permukaan papan kayu.

Mahasiswa Teknik Informatika, Universitas Abdurrab, Kurniawan salah satu pengrajin seni cukil saat ditemui dalam pamerannya di Riau Expo mengaku baru satu tahun menggeluti seni tersebut.

"Saya bergelut baru satu tahun, cukil itu adalah seni rupa kuno Jepang untuk pembuatan komik. Namun seiring berkembangan zaman, seni cukil kalah dengan mesin canggih saat ini, sehingga seni ini mulai hilang dan ditinggalkan," jelasnya.

Dengan demikian, Kurniawan bersama komunitasnya Sindikat Seni Cukil Pekanbaru mencoba membangkitkan seni kuno itu. Karena menurutnya seni cukil tergolong baru karena baru masuk di Riau pada tahun 2017.

"Jadi itu yang kita coba bangkitkan kembali di Riau. Kebetulan untuk seni ini saya diajarkan kawan dari Yogyakarta yang datang ke Pekanbaru. Kebetulan pada saat itu kita berada di Rimba Baling Kampar Kiri Hulu. Di sana kita ajarkan seni cuki ini kepada anak daerah," tuturnya.

Dia juga menambahkan, untuk membuat seni ini tergolong mudah karena hanya menggunakan alat sederhana. Cukup dengan lima jenis alat cukil, ada mata cukil halus, kasar dan selebihnya pemotong, serta papan MDF ukuran 8 mili centimeter.

"Papan ini terbuat dari serbuk kayu yang diolah menjadi papan. Untuk di Pekanbaru kita bisa membeli di jalan Riau," paparnya.

Kurniawan mengaku, dari seni cukil itu sudah mengahasilkan beberapa karya seni. Ada tekstur wajah, tentang kritik sosial dan bumi lancang kuning.

Menurutnya, hasil seni cukil tidak hanya untuk lukisan atau pajangan saja, namun bisa digunakan untuk sablon baju dan poster secara manual.

Proses pembuatan sablon, menurutnya juga mudah, papan yang sudah dicukil cukup diberi cat. Kemudian percetakannya bisa ditempel di baju dan poster, lalu ditekan selama 10 menit.

"Untuk harga seni cukil ini biasaya kita jual berkisar Rp50 ribu sampai ratusan ribu, tergantung kesulitannya. Sedangkan untuk baju sablon seni cukil kita dibandrol mulai harga Rp110 ribu," tutupnya.