Mahasiswa dan Alumni Demo Rektor UMJ soal Dugaan Penggelapan Dana Kampus Miliaran Rupiah
Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta, Syaiful Bahri diduga terlibat kasus penggelapan dana Universitas sebesar miliaran rupiah. Seperti dalam rilis yang tertulis, bahwa ada dugaan penyelewengan dan penyimpangan khususnya dalam pembangunan kampus UMJ bahkan diduga telah ada mark up yang sangat luar biasa terjadi dilakukan oleh Rektor Syaiful Bahri.

MONITORDAY.COM - Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Syaiful Bahri diduga terlibat kasus penggelapan dana universitas sebesar miiaran rupiah. Seperti dalam rilis tertulis yang diterima Monitorday, bahwa ada dugaan penyelewengan dan penyimpangan khususnya dalam pembangunan kampus UMJ bahkan diduga telah ada mark up yang sangat luar biasa terjadi dilakukan oleh Rektor Syaiful Bahri.
Sebelumnya, Ratusan Mahasiswa UMJ yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Alumni (AMAN) menggelar aksi menuntut pertanggungjawaban Syaiful Bahri sebagai Rektor UMJ, Senin (12/11/2018)
Beberapa tuntutan di antaranya, pertama, menangguhkan pemilihan Rektor sampai ada hasil audit investigasi terkait dugaan perampokan terhadap dana UMJ. Kedua, mempertanggungjawabkan laporan keuangan selama masa periodenya. Ketiga, menuntut rektor untuk mengundurkan diri, dan ada sejumlah tuntutan lainnya.
Terkait poin penyelewengan keuangan berdasarkan bukti data yang diperoleh dari pemborong yang diduga telah dilakukan oleh Syaiful Bahri, seperti, pembangunan gapura dan secure parking yang menghabiskan dana sebesar Rp. 1.157.000.000, sementara menurut pakar dan ahli pembangunan itu mestinya hanya menghabiskan dana sekitar Rp. 300.000.000.
"Ya kalau begitu, berarti ditemukan ketimpangan nominal yang sangat jauh," jelas salah satu alumni UMJ, Aryo Tyasmoro
Tidak hanya itu, dugaan penyelewengan juga terjadi pada pembangunan food court UMJ, Dana Peminjaman Ruangan UMJ untuk pelatihan Volunteer Asian Games 2018, dan mereka menilai masih banyak lagi penyelewengan keuangan bahkan kekuasaan yang terendus bukan hanya oleh mahasiswa, tetapi oleh pimpinan, karyawan, dan dosen UMJ.
"Kalau nanti tuntutannya benar benar tidak diindahkan, maka kami akan menggelar aksi lanjutan yang lebih besar," tegas salah satu anggota AMAN.
Aksi tersebut akan digelar menunggu keputusan dari PP Muhammadiyah setelah sebelumnya kasus ini dilaporkan oleh Anggota AMAN kepada Pihak PP Muhammadiyah dan menyerahkan sejumlah bukti kasus yang diterima langsung oleh perwakilan PP Muhammadiyah, Busyro Muqoddas dan Abdul Mu'ti.