Lomba Sirkuit Ketangkasan Bangun Kekuatan Fisik dan Mental Peserta Didik
Lomba Gugus Depan Unggul dan Festival Penggalang Ceria Sekolah Dasar 2019, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memasuki hari ketiga pada Rabu, (11/9). Di hari ini para siswa Penggalang perwakilan dari gugusan seluruh provinsi se-Indonesia mengikuti beberapa perlombaan yang digelar dari pagi hingga sore hari.

MONITORDAY.COM - Lomba Gugus Depan Unggul dan Festival Penggalang Ceria Sekolah Dasar 2019, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memasuki hari ketiga pada Rabu, (11/9). Di hari ini para siswa Penggalang perwakilan dari gugus depan seluruh provinsi se-Indonesia mengikuti beberapa perlombaan yang digelar dari pagi hingga sore hari.
Salah satu yang menarik untuk diikuti adalah Perlombaan Sirkuit dan Ketangkasan. Dalam perlombaan ini para siswa anggota Pramuka Penggalang tingkat SD diminta untuk melewati beberapa rintangan yang telah disiapkan. Sekitar ada sepuluh rintangan yang harus dilewati oleh setiap tim yang terdiri dari lima orang. Rintangan tersebut diantaranya seperti menyusun balok, melewati jaring, mengisi air, memanjat tiang, dan sebagainya.
Perlombaan ini dinilai sebagai upaya membangun kekuatan fisik dan mental peserta didik. Salah satu Pembina perwakilan dari Gugus Depan Provinsi Maluku Utara, Lisa Endang, mengatakan, dalam perlombaan ini anak-anak dituntut untuk melatih konsentrasi dan kecepatan agar bisa melewati rintangan yang ada.
"Anak-anak dimotivasi agar melatih kecepatan dan konsentrasi, jadi kekuatan fisik dan mental sangat diperlukan dalam perlombaan ini," ujar Lisa di sekitar arena perlombaan. Karena itu, Ia mengungkapkan, perwakilan dari Maluku Utara yang Ia bina berjumlah 16 orang, telah mengikuti latihan fokus selama kurang lebih satu bulan dalam mempersiapkan kegiatan ini, termasuk untuk perlombaan Sirkuit dan Ketangkasan.
Perlombaan ini juga dinilai akan membangun solidaritas dan kekompakan peserta didik. Seperti diungkapkan oleh Perwakilan Kwartir Daerah Gorontalo Ronald Abdul, Ia mengatakan, bahwa selain fisik, perlombaan ini juga dibutuhkan imajinasi dan kekompakan setiap tim. Menurutnya kekompakan itulah yang menjadi kunci keberhasilan di cabang lomba ini.
"Fisik harus kuat di perlombaan ini, namun lebih penting daya imajinasi dan kekompakan siswa. Jadi kegiatan ini sangat menantang dan menarik bagi siswa. Sesuai dengan moto dari Kementerian pendidikan bahwa Penggalang itu harus ceria, berkarakter dan enjoy," ujar Ronald, di sekitar arena perlombaan.
Menurut Ronald, kegiatan Lomba ini secara keseluruhan juga merupakan suatu inovasi dalam rangka membentuk karakter dari peserta didik. Di mana mereka diajarkan untuk mendiri melaksanakan kegiatan, berimprovisasi, berinovasi sehingga terbentuk karakter dari mereka, sebagaimana yang diajarkan oleh gerakan Pramuka selama ini.
Oleh karena itu, Ronald berharap kedepan jangan sampai kegiatan seperti ini hanya berhenti sampai di sini, namun menjadi program berkesinambungan Kwartir Nasional maupun Kementerian Pendidikan. "Sehingga menjadi program paten dari Kementerian Pendidikan sebagai upaya pembentukan karakter peserta didik," Sambungnya.
Untuk diketahui, Lomba Gugus Depan Unggul dan Penggalang Ceria Sekolah Dasar 2019 ini berlangsung berlangsung pada 8-13 September 2019, digelar di Bumi Gumati Convention Resort, Sentul, Bogor, Jawa Barat. Adapun cabang yang diperlombakan antara lain Perlombaan tersebut antara lain Tata Laksana Perkemahan, Pionering Project, P3K, Hasta Karya, Menaksir, Menulis Cerita, Sandi dan Isyarat, Kompas, Sketsa Panorama, Membuat Poster, Yell Penggalang Ceria, Baris Berbaris, Sirkuit Ketangkasan, KIM, dan Video Reportase.