Lolos Hibah, UMC Konkritkan Fastabiqul Khairat Melalui PKKM

MONITORDAY.COM - Civitas Akademika Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) patut berbangga, karena prestasi demi prestasi kembali ditorehkan oleh Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) terbaik di wilayah Cirebon ini.
Terbaru, berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemenristekdikti) no 0324/E.E1/KM.11.02/2021 menyatakan bahwa UMC lolos seleksi untuk hibah bantuan pemerintah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM).
Tentunya, capaian hibah yang kesekian kalinya adalah bagian dari semangat fastabiqul khairat, yakni berlomba-lomba dalam memproduksi berbagai keunggulan.
Pandemi seolah menjadi cambukan semangat tuk menjaga tradisi unggul dan prestasi yang sudah mengakar di UMC.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Rektor 1 UMC, Nana Trisovelna yang mengaku bangga atas kerja keras seluruh civitas akademika UMC.
“Alhamdulillah, di awal tahun 2021 ini, UMC lolos untuk hibah PKKM. Prestasi yang kesekian kalinya ini semakian membuktikan bahwa SDM mahasiswa UMC juga dosen tidak hanya unggul secara regional tapi nasional bahkan dunia. Bayangkan saja, hampir seluruh prodi dapat hibah di 2020 lalu. Begitupun dengan tahun ini, kita harus jaga semangat dan terus kompak mempertahankan budaya prestasi yang sudah mengkristal di kampus ini” jelas Wakil Rektor Bidang Akademik UMC yang kerap disapa Nana kepada monitorday, Rabu (9/6/2021).
Nana menjelaskan bahwa UMC telah mengikuti dan lolos tahap seleksi yang terdiri dari tahap evaluasi administratif, tahap evaluasi kualitas dan kelayakan proposal, tahap verifikasi kelayakan yang di lakukan secara daring.
PKKM dirancang untuk tiga tahun dengan pengusulan proposal per tahun, sehingga pengusulan program harus dilakukan untuk tiga tahun, dengan usulan rinci per tahun. Pengelompokan perguruan tinggi yang ditawarkan pada PK-KM tahun 2021 dibagi menjadi 3 (tiga) liga.
UMC berhasil lolos dan masuk ke dalam kategori liga 2. Setidaknya ada 142 Perguruan Tinggi se-Indonesia yang berhasil meloloskan proposalnya dan mendapatkan pendanaan dari Kemenristekdikti.
Dan untuk jumlah dana yang diraih UMC adalah 3,3 miliar rupiah untuk setiap tahun selama 3 tahun, dengan evaluasi pada setiap tahunnya.
Untuk PKKM 2021 ini, Nana memberikan apresiasi kepada PGSD dan PAUD FKIP yang berhasil menorehkan capaian gemilang untuk hibah tingkat universitas kali ini.
Sebagai penutup, Nana kembali tegaskan bahwa PKKM adalah best practice yang sudah menjadi milik Muhammadiyah.
Dengan prestasi ini, maka UMC membuktikan betapa pilihan dakwah dalam konteks untuk melayani dan memberdayakan masyarakat sebagai bentuk atau manifestasi spirit rahmatan lil’alamin dan mengkonkritkan fastabiqul khairat adalah pilihan yang tepat dan efektif.
"Hibah PKKM menjadi bukti nyata keunggulan UMC. Oleh karena itu, kami menantikan putra-putri terbaik dari sabang sampai merauke untuk mengukir prestasi unggul di UMC. Kehadiran anda menjadi semangat kami untuk menyiapkan pemimpin masa depan yang unggul dan berkualitas. Insha Allah, anak-anak ku tercinta, kalian dapat memenangkan masa depan, masa depan agama, masa depan umat, masa depan masyarakat dan masa depan bangsa yang sama-sama kita cintai," pungkas Nana.