Belajar Tetap Cool, Badai Pasti Berlalu

Belajar Tetap Cool, Badai Pasti Berlalu
Pegiat literasi, Ita Nur'aeni (Dok: Monitorday.com)

MONITORDAY.COM - Pandemi yang belum melandai membuat problematika hingga dinamika silih berganti. Tak jarang, pertanyaan pun terlontar, kapan situasi ini bisa normal.

Hal inilah yang dirasakan Ita Nur'aeni, seorang mahasiswi  yang juga active di berbagai kegiatan sosial. Kendati demikian, wanita berparas manis yang akrab disapa Ita ini pun meyakini bahwa Tuhan memberikan hikmah besar dibalik hadirnya virus corona yang sangat merugikan ini.

"So, what we have to do now, kita tetap being cool dan semangat belajar meski pandemi belum melandai," ujar Ita kepada Monitorday.com, Kamis (14/1/2021).

Ita yang menyukai travelling ini mengajak rekannya agar tetap memiliki semangat belajar dan perlu mereview lagi saat pertama kali memutuskan kuliah. Artinya, jangan sampai pandemi ini membuat orientasi pun tak jelas.

Kebijakan study from home seyogyanya menjadi momen penting tuk menjaga kebersamaan dengan orang-orang terdekat, baik orang tua, saudara dan sanak family lainnya. 

Diakui, hasil atau peforma belajar daring dengan aplikasi seperti zoom, wag, gmeet dan kanal digital lainnya tidak serupa dengan pembelajaran tatap muka. 

Wanita kelahiran 12 Januari 1998 ini pun mengakui jika plus minus kerap ditemui saat pembelajaran daring. Misalnya, proses belajar mengajar daring tidak selamanya mudah dimengerti oleh mahasiswa, tentunya tingkat fokus mahasiswa dan penerimaan materi yang disampaikan tidak lebih baik dari kuliah tatap muka.

Selain travelling, Ita juga menyisihkan waktunya untuk mengajar sebagai pengejawantahan ilmunya yang ia dapati di kampus. Ita menilai akses internet di  wilayah Cirebon tidak semuanya terdapat indihome yang berimplikasi pada pembelajaran daring.

Namun, sisi positif dari belajar daring juga bisa dirasakan, mahasiswa yang biasanya mesti datang langsung ke kampus untuk mengikuti perkuliahan, namun sekarang tidak mesti datang kekampus lagi, secara otomatis biaya yang biasa dikeluarkan untuk beli bensin/ongkos transportasi umum tidak ada lagi.

Penerapan kuliah daring lebih terasa tenang, lebih santai bisa dilakukan dirumah, dikamar, dicafe atau dimanapun asalkan akses internet dan perangkat memadai.

Jika ditarik kesimpulan, bahwasannya metode daring atau tatap muka punya keunggulan dan kelemahan masing-masing yang mana penerapannya mesti dilihat dari kemaslahatan yang ada, serta kembali kepada tujuan dan target dari jenis mata kuliahnya.

" Apapun kondisi saat ini, kita harus jaga semangat dan yakin jika badai ini pasti berlalu dan tugas kita sebagai mahasiswa adalah menyelesaikan studi ini hingga meraih sarjana. Sekali lagi, being cool guys," pesan Ita yang juga pegiat literasi.