Lika Liku Sang Juara Lomba Debat Bahasa Indonesia OLSN

Lihat di You Tube juga. Gimana cara bicaranya. Kalau debat, attitude, perilakunya kayak gimana.

Lika Liku Sang Juara Lomba Debat Bahasa Indonesia OLSN
Kirana Vidya Aisha Palupi (ditpsmp)

MONDAYREVIEW.COM - Kirana Vidya Aisha Palupi melanjutkan kisah sukses SMPN 5 Yogyakarta pada ajang kompetisi yang dihelat oleh Direktorat Pembinaan SMP, Dirjen Dikdasmen Kemendibud. Pada event Lomba Penelitian Siswa Nasional (LPSN) SMP yang dihelat di Hotel Grand Sahid Jaya pada 9-13 Oktober 2017, SMP Negeri 5 Yogyakarta mampu meloloskan 4 grup. Dari 4 grup tersebut capaian 2 medali emas dan 1 medali perak berhasil direngkuh.

Cerita keberhasilan lalu berlanjut pada Olimpiade Literasi Siswa Nasional yang dihelat di Hotel Grand Sahid Jaya pada 26-30 Oktober 2017. Adalah Kirana yang berhasil merengkuh medali emas pada Lomba Debat Bahasa Indonesia.

Alhamdulillah. Bangga. Senang juga. Apalagi sudah kelas IX,” kata Kirana Vidya Aisha Palupi siswi SMPN 5 Yogyakarta seusai Upacara Penutupan dan Penganugerahan Pemenang di Hotel Grand Sahid Jaya, Ahad (29/10).

Keberhasilan Kirana menjadi kampiun sendiri tidak terlepas dari latihan yang dilakukannya baik melalui guru Bahasa Indonesia serta mencari bahan di You Tube.

“Belajar debat dari Bu Isdwiyani. Lihat di You Tube juga. Gimana cara bicaranya. Kalau debat, attitude, perilakunya kayak gimana,” ungkap Kirana yang mengagumi gaya orasi Sukarno.

Kirana yang awal mula menyukai debat sejak kelas VIII ini di babak penyisihan mendapatkan mosi kontra pada tema Toleransi Beragama. Lalu di babak final ia mendapatkan posisi netral pada tema Vandalisme dan Kelestarian Lingkungan. Ada pun pada sesi menulis gagasan secara spontan, Kirana menulis tentang Wisata Bahari.

“Karena sejak ada 3 tema besar yang paling saya minati kemaritiman. Secara garis besar saya nyatakan dalam tulisan bahwa Indonesia itu kaya. Indonesia banyak memiliki kekayaan laut yang tidak kita ketahui. Ternyata banyak spesies-spesies berasal dari Indonesia. Tapi tidak selamanya kekayaan itu menguntungkan. Justru rawan dicuri, rawan dirusak,” terang Kirana seperti dilansir situs ditpsmp.

Lomba Debat Bahasa Indonesia di Olimpiade Literasi Siswa Nasional secara umum terdiri dari pembabakan sebagai berikut: 1 menit memperkenalkan diri dari masing-masing peserta; 5 menit untuk meneguhkan posisi pro, kontra, netral; 3 menit untuk memberikan tanggapan; 5 menit untuk melakukan tanya jawab; dan 1 menit untuk kesimpulan. Dari pembabakan waktu ini Kirana menekankan pada definisi, argumen pendukung, serta penegasan ulang.

“Diperkenalkan diri secara umum. Nama, asal sekolah, ditambahin yel-yel atau pantun. Pas penyampaian materi kita bagi definisinya apa, jadi teks eksposisi. Kita cari argumen-argumen pendukungnya, pakai penegasan ulang,” kata siswi berkacamata ini.