Larangan LGBT Menurut Agama Samawi

Larangan LGBT Menurut Agama Samawi
Warna Pelangi sebagai simbol Pro LGBT

MONITORDAY.COM - Tuhan menciptakan Adam dan Hawa, bukan Adam dan Steve. Kalimat dengan nada candaan ini mempunyai makna yang tegas, bahwa pada fitrahnya hubungan kelamin yang sah adalah antara perempuan dan laki-laki. Bukan sesama jenis. 

Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) merupakan penyimpangan seksual yang sayangnya dikampanyekan secara masif oleh berbagai kalangan hari ini. Dari mulai film Hollywood, sampai dengan podcast dan influencer diorkestrasikan untuk normalisasi LGBT di masyarakat. 

Penolakan terhadap perilaku LGBT tidak hanya kita temukan pada agama Islam. Namun juga agama saudaranya yakni Kristen dan Yahudi. Dalam Islam, LGBT merupakan perbuatan kaum Sodom yang diazab oleh Allah SWT. 

Majelis Ulama Indonesia melalui fatwa Nomor 57 Tahun 2014 telah mengeluarkan fatwa haram terhadap Praktik LGBT. Pelaku LGBT dihukum dengan hadd atau ta'zir maksimal hukuman mati. MUI juga berpendapat bahwa menyukai sesama jenis merupakan kelainan yang harus disembuhkan. 

Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) berpandangan bahwa bersikap baik terhadap kelompok homoseksualitas bukan berarti menyetujui pandangan seksual mereka. Gereja harus tetap memelihara norma heteroseksualitas sebagai sesuatu yang normal. 

Dalam Al Qur'an Allah SWT berfirman: “Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia dan kamu tinggalkan isteri-isteri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas” (QS. al-Syu’ara/26:165-166).

Sementara dalam Perjanjian lama disebutkan:

Bila seorang laki-laki tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, jadi keduanya melakukan suatu kekejian, pastilah mereka dihukum mati dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri. Imamat 20:13

Dalam Markus 10:6-8 disebutkan:

10:6 Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan, 10:7 sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, 10:8 sehingga keduanya itu menjadi satu daging.  Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu.

Yesus sendiri mengatakan bahwa sejak awal dunia Allah menciptakan laki-laki dan perempuan.

Jadi jelas bahwa penolakan terhadap LGBT bukan milik satu agama, melainkan banyak agama. LGBT pun bukan hanya bertentangan dengan ajaran agama, namun juga fitrah manusia.