Lalu Lintas di Puncak Bogor Arah Jakarta Macet, Ridwan Kamil Minta Warga Jangan Terlalu Bereuforia

MONITORDAY.COM - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil buka suara menanggapi kemacetan lalu lintas yang terjadi di Puncak Bogor arah Jakarta pada Minggu (29/8/2021).
Menanggapi hal itu, Ridwan Kamil menegaskan, saat ini pandemi COVID-19 masih merebak, sehingga warga jangan terlalu bereuforia.
"Warga jangan euforia, kemarin di Puncak terpantau sangat padat. Saya meminta masyarakat menahan diri, karena 5M itu menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Kalau tidak perlu-perlu amat jangan ada pergerakan yang non esensial, covid belum selesai dan vaksinasi sedang kita lakukan," kata Ridwan Kamil di Hotel Pullman Bandung, Senin (30/8/2021).
Apalagi, penambahan kasus harian COVID-19 di Jabar baru mulai menurun dalam beberapa pekan terakhir sejak masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dilakukan. Berdasarkan data dihimpun redaksi dari laman Pikobar, terjadi penambahan kasus COVID-19 sebanyak 624 per Minggu (29/8/2021).
Demikian angka tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan dengan rata-rata per tujuh hari yang lalu yang berada di angka 2.884 kasus. Adapun penambahan harian itu menambah akumulasi kasus COVID-19 di Jabar sebanyak 689.291
"Hari ini BOR kita hanya 17 persen, kemudian juga tatap muka di sekolah di empat wilayah sudah bisa dilakukan di wilayah PPKM Level 2 di awal September ini, tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat," ujar Ridwan Kamil.
Sebelumnya, kemacetan panjang terjadi di Puncak, Bogor, arah Jakarta. Dari kemacetan itu, warga terjebak lebih dari 2 jam. Hal itu diceritakan seorang warga bernama Lukman Nul Hakim. Dirinya terjebak macet saat melintas ke arah Jakarta dari Cianjur.
"Macet sekali. Terutama dari arah puncak menuju Jakarta. Kepadatan dimulai Puncak Pass sampai Cimory," sebut Lukman, Minggu (29/8/2021).
"(Terjebak macet) sekitar 2-3 jam," sambungnya.
Dalam hal ini, Lukman menyebutkan saat kemacetan itu kendaraan yang didominasi yaitu, pelat B. Ia menduga karena banyaknya volume kendaraan dari arah Puncak menuju Jakarta.
One way, lanjut Lukman, sudah mulai diberlakukan. "Ketika saya lewat, belum. Tapi setelah saya sampai Cimory River Side, baru mulai diberlakukan," ungkapnya.
Lukman sangat menyayangkan masih banyaknya pengendara yang tidak mempedulikan protokol kesehatan. "Iya sangat disayangkan, seolah abai dengan COVID yang saat ini masih melanda. Dan beberapa pengendara terlihat abai dengan prokes, salah satunya tidak menggunakan masker," tuturnya.