MRT Jakarta Berencana Buat Fitur Eskalator untuk Pesepeda

MRT Jakarta Berencana Buat Fitur Eskalator untuk Pesepeda
Direktur Operasional dan Maintenance MRT Jakarta Muhammad Effendi dalam konferensi pers virtual, Selasa (27/4). (Dok. ANTARA).

MONITORDAY.COM - Direktur Operasional dan Maintenance MRT Jakarta, Muhammad Effendi menyebutkan pihaknya berencana akan membuat fitur eskalator untuk pesepeda. 

Hal tersebut guna memberikan kemudahan saat mengakses masuk stasiun dan kereta kepada pelanggan jenis ini.

"Kami akan menambahkan 'conveyor belt' (ban berjalan), sehingga teman-teman yang keluar dari bawah tanah cukup meletakkan sepedanya. Nanti akan ada 'conveyor belt' yang membawa sepeda itu ke atas," kata Effendi melalui konferensi pers secara virtual yang dipantau redaksi dari Jakarta, Selasa (27/4/2021).

Ia menjelaskan hal itu merupakan dari sejumlah rencana yang tengah dikaji agar pesepeda khususnya non lipat semakin nyaman, mengingat antusiasnya yang terbilang tinggi setelah akses sepeda non lipat dibuka pada 24 Maret lalu.

Lebih lanjut, Effendi menjelaskan, nantinya akan ditambahkan penggunaan ban berjalan (conveyor belt) dan semacam gerobak (cart) khusus sepeda di eskalator, hingga lift atau elevator eksisting dengan troli agar memudahkan penumpang menaik-turunkan sepeda ke dalam dan keluar stasiun.

Adapun ketiga opsi ini masih terus dikaji guna memastikan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penumpang sepeda. MRT Jakarta juga masih memantau tren perkembangan akses sepeda non lipat selama tiga bulan setelah diluncurkan.

Apalagi sejauh ini antusias dari masyarakat cukup tinggi. Sejak diluncurkan, pengguna sepeda di MRT pada akhir pekan (weekend) mencapai 208 sepeda, sedangkan pada hari kerja mencapai 55 sepeda.

Jumlah tersebut jauh melebihi yang ditargetkan MRT, yakni rata-rata 25 sepeda per hari. Sementara itu, pada pekan kedua bulan April, jumlah pengguna mencapai 163 sepeda pada akhir pekan.

"Kami masih memantau selama tiga bulan ini, kadang-kadang karena euforia. Kita akan lihat apakah stabil, karena bulan Ramadhan jadi ada sedikit menurun," ungkap Effendi.

Nantinya, akses sepeda non lipat yang disediakan MRT Jakarta terdapat di tiga stasiun, yaitu Lebak Bulus Grab, Blok M BCA, dan Bundaran HI.

Sedangkan untuk menjaga kenyamanan seluruh pengguna MRT Jakarta, pengguna sepeda non lipat hanya boleh menggunakan MRT Jakarta di luar jam sibuk (07.00-09.00 WIB dan 17.00-19.00 WIB), menggunakan kereta nomor enam di setiap rangkaian, serta maksimal empat sepeda per keberangkatan.