Kursi Pimpinan Didominasi Partai Koalisi, Pengamat: DPR-Pemerintah Semakin Mesra

"Tentu DPR dan MPR masih akan tetap sama dengan DPR dan MPR yang lalu. Relasi dengan eksekutif akan semakin mesra," ujar Ujang ketika dihubungi Monitorday.com, Jumat (04/10/19).

Kursi Pimpinan Didominasi Partai Koalisi, Pengamat: DPR-Pemerintah Semakin Mesra
Pengamat Politik Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin/Net

MONITORDAY.COM - Semua kursi pimpinan legislatif 5 (lima) tahun yang akan datang sudah terisi. Uniknya, semua kursi empuk pimpinan di parlemen ini diduduki oleh para politisi dari koalisi pemerintah.

Ketua DPR RI diisi oleh Puan Maharani (PDIP), Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Golkar), dan Ketua DPD RI, La Nyalla Mattalitti (Pendukung Jokowi).

Pengamat politik dari Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menyebut fenomena politik ini akan membuat hubungan antara dua lembaga, eksekutif dan legislatif semakin mesra. Hal ini akan menjadi kontraproduktif dengan peran legislatif yang harusnya berperan mengkritisi dan mengawasi kinerja pemerintah agar jauh lebih baik.

"Tentu DPR dan MPR masih akan tetap sama dengan DPR dan MPR yang lalu. Relasi dengan eksekutif akan semakin mesra," ujar Ujang ketika dihubungi Monitorday.com, Jumat (04/10/19).

Ia kemudian mengatakan, bahwa rakyat tidak perlu berharap banyak kepada para pimpinan legislatif yang baru. Hal ini dikatakannya, karena legislatif dan eksekutif masih akan bersekutu untuk meng-gol-kan kebijakan-kebijakan yang tak berpihak pada rakyat.

"Walaupun mereka wakil rakyat. Namun kebijakannya banyak yang bertolak belakang dengan rakyat," pungkas Ujang.

Kendati demikian, Ujang meminta para anggota DPR yang baru dilantik untuk bekerja dengan baik. Ia juga berharap agar mereka yang terpilih dapat menjaga amanah yang diberikan masyarakat.

"Harapannya bekerja saja dengan baik. Jaga amanah rakyat. Jangan bohongi dan tipu rakyat. Nanti rakyat akan kecewa dan marah," tandasnya.