Kunjungi Lokasi Bencana, Jokowi Pastikan Penananganan Bencana Diselesaikan dengan Cepat dan Baik

Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada Senin (24/12) meninjau langsung penanganan pascabencana tsunami yang menerjang pantai di sekitar Selat Sunda, khususnya di Kabupaten Pandenglang, Lampung Selatan, dan Serang.

Kunjungi Lokasi Bencana, Jokowi Pastikan Penananganan Bencana Diselesaikan dengan Cepat dan Baik
Foto: biro pers Setpres

MONITORDAY.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada Senin (24/12) meninjau langsung penanganan pascabencana tsunami yang menerjang pantai di sekitar Selat Sunda, khususnya di Kabupaten Pandenglang, Lampung Selatan, dan Serang.

Seperti dalam siaran pers dari biro pers istana, Presiden beserta rombongan meninjau posko penanggulangan bencana Kementerian Sosial di Desa Rancateureup yang berjarak kurang lebih 100 meter dari Puskesmas Labuan. Di sini Presiden sempat berbincang dengan para pengungsi dan meninjau layanan dapur umum yang telah disediakan.

Dalam kesempatan itu, Presiden mengapresiasi langkah-langkah evakuasi yang sudah dilakukan oleh TNI, Polri, dan pemerintah daerah dalam penanganan darurat terhadap korban bencana yang telah menelan ratusan korban nyawa itu.

“Saya melihat evakuasi sudah dilakukan secara cepat oleh TNI, Polri, dibantu oleh pemerintah daerah. Saya kira kecepatan-kecepatan evakuasi di lapangan ini patut kita apresiasi. Saya sangat menghargai gerak cepat dari apa yang sudah dilakukan,” kata Presiden Jokowi.

Dalam peninjauan ini, Presiden ingin memastikan bahwa penanganan dampak bencana tsunami dapat diselesaikan dengan cepat dan baik, terutama evakuasi korban dan adanya bantuan pelayanan kesehatan.

Turut mendampingi Presiden, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, dan Gubernur Banten Wahidin Halim.

Untuk diketahui, data sementara BNPB hingga Senin (24/12) pukul 07.00 WIB, mencatat sebanyak 281 orang meninggal dunia, 1.016 orang luka-luka, 57 orang hilang dan 11.687 orang mengungsi. Kerusakan fisik meliputi 611 unit rumah rusak, 69 unit hotel-vila rusak, 60 warung-toko rusak, dan 420 perahu-kapal rusak.

Korban dan kerusakan ini terdapat di 5 kabupaten terdampak yaitu Pandeglang, Serang, Lampung Selatan, Tanggamus dan Pesawaran. Jadi wilayah di Provinsi Banten dan Lampung yang berada di Selat Sunda. Daerah pesisir di Kabupaten Pandeglang merupakan daerah yang paling banyak jumlah korban dan kerusakannya dibandingkan daerah lain.