Kunjungan Kerja Jokowi ke Papua Disebut Tak Beri Manfaat

MONDAYREVIEW.COM, Jakarta - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai mengatakan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Papua selama hampir dua tahun pemerintahannya disebut tidak memberi manfaat dan tidak berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat Papua.

Kunjungan Kerja Jokowi ke Papua Disebut Tak Beri Manfaat
source: kompasiana.com (google) jokowi dan lukas enembe di papua

MONDAYREVIEW.COM, Jakarta - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai mengatakan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Papua selama hampir dua tahun pemerintahannya disebut tidak memberi manfaat dan tidak berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat Papua.

Hal itu diungkapkan Pigai menanggapi kunjungan Jokowi ke Papua pada Senin (17/10) kemarin.

Dia menilai Jokowi tak memiliki kompetensi sosial untuk membangun kepercayaan, manajemen pertahanan dan kemanan. Presiden disebut belum dapat menyelesaikan beragam kasus pelanggaran HAM terhadap warga Papua.

"Ada fakta peristiwa di mana pelanggaran HAM terhadap kurang lebih 5.000 orang Papua yang ditangkap, dianiaya, disiksa dan dibunuh hanya dalam dua tahun masa periode beliau menunjukkan bukti bahwa menciptakan tanah Papua damai dengan  penyelesaian pelanggaran HAM hanya menjadi pelayanan bibir atau kata-kata," tutur Pigai, dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip dari Sindonews.com, Selasa (18/10).

Pria kelahiran Papua ini juga menyebutkan bahwa pada era Jokowi muncul pertanyaan dari dunia internasional mengenai kondisi HAM di Papua. Hal itu dianggap sebagai bukti nyata ketidakmampuan presiden mengurai permasalahan HAM di Papua.

Realisasi janji Jokowi mengenai pembangunan Pasar Mama-mama di Papua turut juga dipertanyakan oleh Pigai. Di sisi lain, justru pimpinan Solidaritas Asli Papua (Solpap) Robert Jitmau meregang nyawa secara misterius di tanah yang kaya emas tersebut.

"Kalau kunjungan kerja presiden tersebut tidak substansial, maka pribadi sebagai putra Papua dan pembela hak asasi manusia, dengan tegas saya menolak kunjungi Papua untuk tiga tahun mendatang," tegas Pigai.

Tak hanya itu, Pigai juga membandingkan Jokowi dengan Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Gus Dur dinilai hanya sekali mengunjungi Papua namun dapat memberikan perubahan yang signifikan dalam segi pembangunan.

Pigai mengungkapkan, salah satu kegagalan Jokowi memberi manfaat dalam kunker ke Papua lantaran Jokowi tidak memiliki grand design dan time frame mengenai penyelesaian masalah Papua secara komprehensif.

Seperti diketahui, Jokowi bertolak ke Papua dan Papua Barat untuk meresmikan enam infrastruktur yang berkaitan dengan kelistrikan, kemarin. Jokowi menyambangi Papua menggunakan Pesawat Kepresidenan dari Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo, Jawa Tengah. 

Sebelum meremsikan enam infrastuktur kelistrikan, Jokowi mengawali kegiatannya dengan mengunjungi sekolah dasar di Kabupaten Jayapura untuk menghadiri acara Pemberian Makanan Tambahan (PMT). (FRZ)