Kritik Sikap Prabowo Pada Emak-emak, PSI: Calon Pemimpin Harusnya Bersikap Lebih Tenang
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam sebuah kampanye di Jawa timur memarahi emak-emak saat berpidato. Ketua Umum Partai Gerindra itu geram lantaran saat dirinya berpidato beberapa masa berebut buku yang dibagikan oleh tim kampanyenya.

MONITORDAY.COM - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam sebuah kampanye di Jawa timur, memarahi sebagian emak-emak saat Ia berpidato. Ketua Umum Partai Gerindra itu geram lantaran saat dirinya berpidato beberapa masa berebut buku yang dibagikan oleh tim kampanyenya.
Sebagai Calon Presiden, perilaku tersebut dinilai tidak mencerminkan seorang pemimpin yang seharusnya lebih tenang dalam menyikapi sesuatu. Seperti dikatakan Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany, bahwa hal tersebut berati telah menunjukan sifat aslinya kepada masyarakat, yang gampang marah dan terkesan terburu-buru dalam mengambil keputusan.
"Seorang pemimpin seharusnya seperti Pak Jokowi. Tenang tapi pasti dalam mengambil keputusan yang pro rakyat. Ketika bertemu ibu-ibu, Pak Jokowi mendengar dan tidak pernah marah-marah," kata Tsamara, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/11).
"Semakin lama publik semakin ditunjukkan sifat asli Pak Prabowo. Mulai dari grasa-grusu dalam mengambil keputusan hingga ngamuk-ngamuk ketika bertemu ibu-ibu," tambahnya.
Sikap ini menurut Tsamara, diakui atau tidak akan menimbulkan ketakutan di masyarakat. ketika berpidato inginnya hanya diperhatikan, bukan justru memberikan hal yang patut dan dapat menarik perhatian bagi siapapun pendengarnya.
"Ini bukti bahwa Pak Prabowo tak mampu menciptakan antusiasme di kalangan ibu-ibu yang selama ini ingin ia sasar," pungkas Tsamara.
Seperti diketahui, Prabowo marah-marah ketika mengadakan kampanye di Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (1/11) kemarin. Prabowo marah-marah kepada masa kampanye yang sebagian besarnya emak-emak, saat dirinya berpidato malah mereka berebut buku yang dibagikan oleh tim kampanyenya.
"Saudara mau diam atau saya yang bicara, saudara naik ke sini. Kalau mau sopan saya bicara dulu, ini ingin lanjut atau tidak," ucap Prabowo.