Kondisi Tol Trans Jawa untuk Mudik Lebaran 2018
Kesiapan Tol Trans Jawa untuk mudik lebaran 2018 menunjukkan hasil yang menggembirakan

MONDAYREVIEW- Pergerakan lalu lintas saat mudik Lebaran dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur selalu menjadi pusat perhatian pemerintah dan khalayak. Jumlah pemudik yang luar biasa tidak tertampung dengan fasilitas umum baik pesawat, bus, maupun kereta api. Kendaraan pribadi akan selalu memenuhi jalan-jalan nasional dan jalan tol sepanjang jalur pantura, jalur selatan dan jalur-jalur alternatif.
Jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan bermotor diperkirakan mencapai 12, 4 juta orang. Kurang lebih separuhnya menggunakan sepeda motor. Separuhnya lagi menggunakan kendaraan roda empat. Tahun lalu, tak kurang dari 3,4 juta orang yang menggunakan mobil pribadi. Prediksi ini tentu harus dirinci untuk mengantisipasi kemacetan terutama di gerbang tol.
Puncak arus mudik dan arus balik diperkirakan H-3 dan H+3 lebaran atau tanggal 13-14 Juni 2018 dan 19-20 Juni 2018. Pada saat puncak arus mudik, GT Cikarang diperkirakan akan dilalui tak kurang dari 70.000 kendaraan.
Jumlah pengguna jalan tol saat mudik lebaran 2018 yang cukup tinggi membutuhkan upaya antisipasi dari semua fihak. Pengalaman peristiwa kemacetan parah di pintu keluar Brebes beberapa tahun lalu adalah pelajaran mahal. Terkait dengan hal ini, pihak berwenang telah menghimbau agar warga tak semua menggunakan tol. Jalan-jalan di pantura juga dibenahi atau dilakukan preservasi hingga diharapkan menunjang kelancaran arus mudik tahun ini.
Titik-titik ruas tol yang padat dan rawan kemacetan di antaranya di Cikampek. Sepanjang Cipali, kepadatan sangat mungkin terjadi terutama saat puncak mudik. Di Gringsing, Batang Jawa Tengah juga menjadi salah satu perhatian Korlantas Polri sebagai titik rawan macet. Sementara memasuki Semarang, GT Krapyak di Semarang barat sebagai pintu masuk baik ke arah Demak maupun tol Semarang-Solo juga menjadi titik rawan yang perlu diwaspadai.
Kesiapan jalan tol Trans Jawa dalam melayani pemudik Lebaran 2018 diungkapkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebagaimana dikutip Kompas (14/4/2018). Dari total 661 KM jalan tol yang terbentang dari Jakarta hingga Surabaya ini dipastikan akan bisa dilalui dalam status operasional dan fungsional. Namun tak ada lagi ruas darurat sebagaimana kondisi tahun lalu.
Tol Trans Jawa yang berada dalam status operasional adalah Pejagan - Pemalang, Semarang - Salatiga, Ngawi - Wilangan, serta Kertosono hingga Surabaya. Pada beberapa ruas fungsional, belum akan dilakukan transaksi, seperti Pejagan - Pemalang, Pemalang - Batang, Batang - Semarang, Salatiga - Solo, Solo - Sragen, Sragen - Ngawi, hingga Wilangan - Kertosono siap difungsikan. Perkiraan tarif tol dari Jakarta ke Surabaya dengan mempertimbangkan beberapa ras yang masih fungsional dan belum dikenakan biaya mencapai Rp. 379.500. Terkait dengan tarif ini Kementerian PUPR sedang mengkaji untuk memberlakukan diskon.