Kominfo Sebut Kabar Ridwan Kamil dan Bima Arya Minum Sabun di Inggris Hoaks
Berita kunjungan Kerja Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK), dan Walikota Bogor Bima Arya di Inggris, diplintir sejumlah oknum tak bertanggung jawab.

MONITORDAY.COM - Berita kunjungan Kerja Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK), dan Walikota Bogor Bima Arya di Inggris, diplintir sejumlah oknum tak bertanggung jawab. Kedua kepala daerah itu, berkunjung untuk membangun hubungan kerjasama di berbagai bidang.
Namun, narasi yang beredar di media sosial, keduanya seolah-olah bertolak ke Inggris untuk menyaingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Bahkan dalam narasi disebutkan, "di sana hanya planga-plongo karena keduanya kebanyakan minum air sabun."
Menanggapi hal itu, Plt. Kepala Biro Humas Setjen Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ferdinandus Setu mengatakan, kabar miring yang menyeret nama Ridwan Kamil dan Bima Arya itu adalah hoaks. Karena faktanya, selama enam hari di London dan Swedia dalam rangka agenda kunjungan kerja.
“Pak RK dan Pak Bima seperti yang diberitakan, selama enam hari ke Inggris dan Swedia. Pak RK dua hari berada di London. Waktunya yang singkat itu digunakan RK menjajaki kerjasama dengan sejumlah investor,” kata Ferdinandus di Jakarta, Senin (29/7).
Lebih lanjut, Ferdinandus menjelaskan pertemuan yang dilakukan tersebut secara marathon, yakni sejak pagi hingga malam. Menariknya lagi, salah satu pertemuan dihadiri sekaligus dimoderatori Richard Graham.
“Jadi agenda kunjungan kerja itu merupakan upaya peningkatan kerja sama di berbagai bidang, meliputi bidang kebudayaan seperti pembukaan pusat budaya Sunda di London. Tidak seperti yang diberitakan kalau kedua tokoh itu minum air sabun di Inggris, itu sudah jelas-jelas berita bohong (hoaks) yaa,” imbuhnya.
Selain peningkatan kerjasama di bidang kebudayaan, kabarnya Ridwan Kamil dan Bima Arya juga melakukan pertemuan untuk kerjasama bisnis dengan para mitra dan calon mitra pembangunan Internasional di berbagai sektor, mulai pengelolaan sampah hingga bidang pendidikan vokasi.