Koalisi Perempuan: Kedua Kandidat Angkat Isu Perempuan Tidak Ada Perspektif Gendernya
Jagat media sosial hanya diwarnai aksi saling serang antar kubu pasangan calon (paslon) yang berkontestasi pada perhelatan Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Isu perempuan dimaknai secara sempit dalam ranah domestik.

MONITORDAY.COM - Jagat media sosial hanya diwarnai aksi saling serang antar kubu pasangan calon (paslon) yang berkontestasi pada perhelatan Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Isu perempuan dimaknai secara sempit dalam ranah domestik.
Hal itu diungkapkan oleh Mike dari Koalisi Perempuan pada gelaran diskusi publik bertajuk 'Konten Kampanye Pilpres di Media Sosial" di Media Centre KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, (12/12/2018).
"Nah ini yang sebenarnya istilah 'emak-emak' ini sangat luas tapi ujung-ujungnya problem perempuan itu didalam rumah atau didomestikkan," kata Mike disela-sela diskusi.
Diketahui, istilah 'emak-emak' dan 'ibu-ibu' digunakan oleh kedua kandidat paslon capres-cawapres yang bertarung di Pilpres 2019.
Menurut Mike, isu perempuan belum mempunyai makna yang luas, dengan kata lain jauh masih jauh dari substansi masalah perempuan.
"Bahwa memang isu perempuan ini substansinya belum ada perspektif gendernya," tegasnya.
Lebih lanjut, Mike menilai peran media sosial sangat mempengaruhi para calon pemilih. Namun, disayangkan kedua kandidat belum mempunyai perhatian lebih terhadap perempuan.
"Medsos ini perlu mendapat intervensi yang cukup. Karena cenderung banyak direspon dan menjadi sasaran diskusi oleh masyarakat," pungkasnya.