Kiat Memilih Jajanan Sehat
Anak usia sekolah adalah anak yang tengah tumbuh kembang. Senang mengeksplorasi sesuatu yang baru. Karenanya, anak usia sekolah sudah mulai mengenal beragam jenis makanan. Selain yang rasanya enak, juga yang tampilannya menarik.

ANAK usia sekolah adalah anak yang tengah tumbuh kembang. Senang mengeksplorasi sesuatu yang baru. Karenanya, anak usia sekolah sudah mulai mengenal beragam jenis makanan. Selain yang rasanya enak, juga yang tampilannya menarik.
Sayangnya, jenis-jenis makanan yang mulai dikenal itu tak jarang merupakan jenis makanan yang sebetulnya tidak baik buat anak usia sekolah. Tumbuh kembang badan dan otak anak bisa terganggu, bila makanan yang masuk ke dalam tubuhnya adalah makanan-makanan yang tidak sehat.
Padahal, sehat adalah salah satu prasyarat untuk mencetak generasi penerus bangsa yang unggul. Dengan begitu, kualitas bangsa akan ditentukan oleh kualitas makanan atau jajanan yang dikonsumsi anak.
Itulah kenapa, upaya untuk menjaga dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia mesti dilakukan sejak dini. Terutama dari sisi nutrisi yang diberikan, harus yang baik dan benar. Anak-anak boleh saja jajan di luar rumah, asalkan yang sehat dan bersih.
Dalam konteks ini, baik orangtua, guru, sekolah, atau bahkan pemerintah sendiri yang dalam hal ini Badan Pengawasan Obat dan Makanan atau BPOM, memiliki tanggungjawab yang sama untuk menjaga kualitas makanan bagi anak usia sekolah.
Berikut ini adalah tips dan kiat untuk mengajarkan anak untuk tidak sembarangan jajan di luar rumah atau sekolah:
Kenalkan anak dengan makanan yang memiliki nilai gizi seimbang
Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari–hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal.
Kenalkan bahan – bahan berbahaya dalam jajanan
Orangtua dapat mengenalkan kepada anak tentang bahan-bahan berbahaya dalam jajanan seperti pewarna tekstil dan pemanis buatan, hal ini juga dapat diantisipasi orangtua dengan cara melihat jajanan yang ada di sekitar lingkungan sekolah, sehingga dapat memberikan nasihat kepada anak untuk memilih jajanan yang sehat
Pilih tempat yang bersih
Ajarkan anak untuk lebih memperhatikan kebersihan tempat jajan dan sekitarnya. Yakni tidak berada di dekat tempat sampah atau saluran air, dan pastikan makanan yang di jual tidak dihinggapi lalat atau serangga. Selain itu, kondisi dan kebersihan peralatan masak serta bahan-bahan juga menjadi kriteria saat memilih jajanan yang sehat.
Perhatikan kebersihan pedagang
Ajari juga anak untuk memperhatikan kondisi pedagang. Mulai dari bajunya harus bersih dan tidak merokok. Saat melayani jajanan, pastikan juga pedagang telah memcuci tangan.
Hindari makanan yang di bungkus kertas atau koran bekas
Pada hal ini sangat berbahaya, selain kotor, kandungan timbal pada koran bekas dapat berpindah ke makanan, akibat adanya suhu tinggi pada makanan baru saja dimasak, orang tua bisa menyiasati bisa membawa wadah sendiri sebagai wadah jajanannya.
Pilih makanan yang tertutup rapat
Makanan yang terbuka sudah pasti terkontaminasi polusi dan debu, sehingga jajanan yg di jual kerbersihannya tidak terjamin.
Bekali camilan yang sehat
Selain membawa makan siang, orang tua juga membawakan camilan sehat untuk anak, seperti berupa buah potong, jus atau sereal. Dengan begitu kebutuhan gizi anak tercukupi.
Jika anak sudah terbiasa dibekali dari rumah oleh orangtua sendiri dengan makanan yang sehat dan bergizi, tentunya si anak tidak akan tergoda untuk membeli jajanan di luar atau sembarangan. Sehingga sangat dianjurkan jika orangtua memiliki kesempatan membekali sang anak makanan yang sehat dari rumah akan menjadi lebih bagus dari pada anak memilih jajanan di luar yang belum dapat dipastikan kandungan gizinya.