Khofifah Lepas Pengiriman 15,5 Ton Ayam Karkas ke Malut

Khofifah Lepas Pengiriman 15,5 Ton Ayam Karkas ke Malut
Gubernur Khofifah saat melepas truk pengangkut ayam karkas di Grahadi, Kamis (29/4/2021). (Dok. Humas Pemprov Jatim).

MONITORDAY.COM - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa bersama dengan Kepala Kantor Perwakilan BI Jatim Difi A. Johansyah melepas pengiriman komoditas strategis berupa ayam karkas (beku).

Komoditi sejumlah 15,5 ton atau 1 kontainer 20 feet itu akan dikirim ke Provinsi Maluku Utara (Malut) pada Kamis (29/4/2021).

Seremonial pelepasan pengiriman itu ditandai dengan pemecahan kendi di depan truk cold storage tersebut dilakukan di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Khofifah menyebutkan, pengiriman komoditas ayam karkas (beku) ini menindaklanjuti pemenuhan kebutuhan Provinsi Malut saat Misi Dagang di Ternate, pada Kamis (8/4/2021) lalu.

Adapun bagi Malut sendiri, ujar Khofifah, kebutuhan ayam beku cukup tinggi dan merupakan komoditas yang cukup strategis.

"Pemprov Jatim akan terus lakukan perluasan perdagangan dengan provinsi lain. Yang bisa ditemukenali dan dibangun akses pasarnya akan diperkuat," sebutnya.

Selanjutnya, Khofifah juga mengapresiasi Kepala Kantor Perwakilan BI Jatim yang mampu mencari terobosan dalam berbagai sektor termasuk menggabungkan kegiatan HLM TPID pada hari yang sama dengan pengiriman ayam karkas.

Hal tersebut merupakan upaya untuk bisa menjaga proses perdagangan antar daerah dengan baik.

"Terima kasih seluruh inisiasi yang sudah dilakukan BI yang secara kontinyu berusaha meningkatkan produktivitas di antara produk-produk Jatim agar bisa dibangun akses pasar lebih luas lagi di dalam dan luar negeri," ucap Khofifah.

Menurut dia, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H serta libur panjang, berbagai hal perlu untuk menjaga stok ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat sehingga bisa mengendalikan laju inflasi di Jatim.

Maka dari itu, Khofifah menyebutkan bahwa dalam pelaksanannya sangat penting dibutuhkan proses evaluasi pengawasan dan pengendalian dari strategi Ketersediaan pasokan, Keterjangkauan harga, Kelancaran distribusi, Komunikasi efektif (strategi 4K) untuk mengendalikan laju inflasi Jawa Timur. Dengan cara menggelar High Level Meeting (HLM) dan Rapat Koordinasi Wilayah Tim Pengendali Inflasi Daerah (Rakorwil TPID).

Apalagi HLM dan Rakorwil TPID Provinsi Jatim yang dilaksanakan menjelang hari raya ini menjadi penting untuk bisa memastikan ketersediaan pangan yang cukup , keterjangkauan, kelancaran distribusi serta komunikasi yang efektif, bukan semata menekan laju inflasi.

"Karenanya, kami menyampaikan terimakasih BI dapat segera melakukan evaluasi capaian strategi 4K," jelas Khofifah.

Dengan HLM dan Rakorwil TPID Jatim, Khofifah pun meminta TPID Provinsi dan TPID kabupaten/kota di Jatim mampu memetakan upaya yang harus dilakukan untuk memastikan ketersediaan pasokan kebutuhan, menjaga stabilitas harga dan kualitas produk.

"Peran bupati maupun walikota, TPID Provinsi dan TPID di kabupaten kota menjadi sangat penting untuk memastikan ketersediaan pasokan dalam rangka memenuhi konsumsi komoditas strategis masyarakat," sebutnya.

Mantan Menteri Sosial itu juga menjelaskan salah satu yang terpenting untuk dapat memetakan langkah atau upaya melaksanakan strategi (4 K) saat ini adalah mengetahui update perkembangan sebaran Covid-19. 

Ia menyebut bahwa kondisi terkini peta penyebaran Covid-19 sangat mempengaruhi kebijakan yang akan diambil.

"Saya ingin mengawali dengan peta penyebaran covid-19 untuk kewaspadaan dan kehati-hatian, karena itu ini harus dijadikan satu kesatuan ketika kita ingin membuat perencanaan dan prediksi termasuk mitigasi," terang Khofifah.

Orang nomor satu di Jatim itu mengungkapkan bahwa inflasi Jatim sampai posisi Maret 2021 masih terkendali yaitu sebesar 1,29% (yoy), lebih rendah dibandingkan nasional, terendah kedua di Kawasan Jawa setelah DKI Jakarta.

"Apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh anggota Tim Pengendalian Inflasi Daerah Jawa Timur yang telah berupaya secara optimal menjaga kestabilan harga dan ekspektasi terhadap inflasi di Jawa Timur," ucap Khofifah.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Jatim Difi Ahmad Johansyah menyebutkan bahwa HLM TPID se-kabupaten kota kali ini merupakan untuk memadukan kerjasama antar daerah.

"Jadi memang tema TPID selama setahun terakhir ini kita mendorong adanya kerjasama antar daerah dan kali ini kita lakukan kerjasama dengan Maluku Utara dan Kaltara," ucap Difi Ahmad Johansyah.

Pada HLM dan Rakorwil TPID Jatim yang mengambil tema meneguhkan Jawa Timur sebagai lumbung pangan Nusantara melalui kerjasama antar daerah untuk mendukung kestabilan harga pada Ramadan dan idul Fitri 2021 ini juga dilakukan penandatanganan kerjasama Business to Business (B to B) transaksi komoditas strategis antara Provinsi Jatim dalam hal ini PT. Jatim Graha Utama (PT.JGU) dengan Provinsi Maluku Utara yaitu PT.Fishindo, PT Andalan Teknologi Mandiri.

Setelah itu, juga penandatanganan B to B antara PT JGU dengan PT Perumda Tarakan Agrobisnis Mandiri dan CV. Lucky Forever Kota Tarakan Kalimantan Utara. Yang disaksikan langsung oleh Gubernur Gubernur Khofifah, Kepala Perwakilan BI Jatim Difi Ahmad Johansyah, Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan, Plh. Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, dan secara virtual disaksikan Wagub Malut Al Yasin Ali, dan Walikota Tarakan Khairul.

Dalam acara itu turut hadir bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa tersebut, Kepala Kanreg IV OJK Jatim Bambang Mukti Riyadi, Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan, Kadivre Bulog Jatim Khozin, Irwasda Polda Jatim Kombes Pol. Drs. Sungkono, serta beberapa kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim.