Khabib Nurmagomedov, Petarung UFC yang Teguh Menjaga Kehormatan Agamanya
Setelah sukses menggelar acara duel antara The Notorious dengan The Eagle ini tentu semakin mengukuhkan apa yang selama ini ditegaskan Sang Presiden UFC, Dana White, bila olahraga tarung bebas tersebut merupakan sebuah olahraga yang aman dan kian populer.

KEBERHASILAN petarung asal Rusia Khabib Nurmagomedov membungkam mulut besar petarung asal Irlandia Conor McGregor, menyajikan pelajaran berarti baik untuk ajang Ultimate Fighting Championship (UFC) sendiri, maupun keteguhan Khabib Nurmagomedov menjaga marwah agamanya.
Setelah sukses menggelar acara duel antara The Notorious dengan The Eagle ini tentu semakin mengukuhkan apa yang selama ini ditegaskan Sang Presiden UFC, Dana White, bila olahraga tarung bebas tersebut merupakan sebuah olahraga yang aman dan kian populer.
Sementara bagi Khabib Normagemodov sendiri, ini membuktikan ucapannya sebelum duel dilakukan. Bila dirinya akan menumbangkan Conor McGregor yang telah memaki dan mengolok-olok agama yang dianutnya. Khabib tak rela jika agamanya diolok-olok.
Perang psikologis antara kedua petarung sebetulnya telah dimulai jauh sebelum duel ini dihelat. Namun semakin terbuka, ketika dalam acara timbang badan, Conor melecehkan Khabib habis-habisan dengan melakukan hal yang jauh dari kepatutan.
Dalam acara itu, Conor mengoceh tiada henti dan memaki ke sana-kemari dengan maksud menjatuhkan mental petarung asal Dagestan, Rusia, itu. Ia katakan bila ayahnya sebagai sosok yang bau. Tak hanya itu, dia lecehkan ayah Khabib, dia maki agamanya, dan diolok-oloknya di depan umum. Juga soal managernya Abdul Aziz, yang ia sebut sebagai seorang teroris. Tak cukup dengan tindakan ngaco itu, Conor berusaha memberikan Khabib minuman keras. Padahal, dia tahu betul bila lawannya itu seorang Muslim yang taat.
Malah tak cukup dengan itu, pada persiapan pertandingan beberapa bulan sebelumnya dia menyerang bus yang mengangkut ofisial Khabib. Conor dan teman-temannya melempari bus ofisial Khabib. Akibatnya, pihak berwenang di AS sempat menjatuhkan hukuman pidana berupa menjalani kerja sosial.
Khabib adalah seorang Muslim yang cukup taat. Berasal dari Dagestan, Rusia, ia dibesarkan dalam keluarga Islam. Khabib lahir di desa terpencil Sildi, di Distrik Tsumadinsky, yang sekarang menjadi Dagestan modern. Menurut survei 2012 Proyek Arena, 83 persen responden dari Dagestan diidentifikasi sebagai Muslim.
Pria yang sering mengenakan papakha (topi bulu khas Rusia) tidak pernah lupa untuk mengucapkan "alhamdulillah" dalam berbagai kesempatan wawancara, sebelum atau setelah pertandingan. Ia selalu katakan bahwa Allah selalu bersamanya dan memberikan kekuatan.
Di tahun 2016, Khabib pernah melayangkan protes pada produsen video games EA Sports 2016 lalu. Dalam game UFC 2, karakter petarung Rusia itu dibuat melakukan selebrasi kemenangan dengan gerakan membentuk salib, yang dicirikan pada agama Kristen. Meskipun hanya dalam permainan, Khabib tetap mengecam kekeliruan EA Sports tersebut.
“Saya adalah seorang Muslim dan tidak dibaptis. Tolong EA Sports perbaiki selebrasi setelah pertarungan saya. Saya memiliki banyak penggemar Muslim dan Anda harus menghormatinya,” tulis Khabib melalui akun Twitter miliknya pada 2016 silam.
EA Sport lalu memberi respon dan minta maaf. Permohonan maaf ini diunggah Khabib di akun Instagram-nya, meyakinkan penggemarnya bahwa masalah tersebut sudah selesai dan tak mesti diperpanjang.
Keteguhan Khabib dalam menjaga dan mendakwahkan agamanya ini mengingatkan kita dengan kisah duel seorang pegulat bernama Rukanah yang menurut riwayat al-Baladzuri pernah menantang Rasulullah bergulat. Rukanah bin Abdul Yazid bin Hisyam bin Abdul Muthallib bin Abdu Manaf adalah orang Quraisy yang paling kuat.
Ia dikabarkan menantang Nabi, lalu Rukanah menemuinya di salah satu bukit di Mekkah. Rukanah mengatakan, “Wahai anak saudaraku-karena sama-sama bani Abdul Manaf-, telah sampai kabar tentangmu kepadaku. Aku tidak mengenal engkau sebagai pembohong. Jika engkau mengalahkanku (dalam gulat), maka aku yakin engkau orang yang benar”. Nabi pun bergulat dengannya sebanyak tiga kali, dan memenangkan ketiga-tiganya.
Setelah berduel dengan Rasulullah dan mengakui kekalahannya, Rukanah memang tak langsung masuk Islam. Namun jelas, ia makin kagum dengan sosok Muhammad, Rasulullah. Luluh hatinya, tak ada lagi yang bisa ia sombongkan. Karena ia tak lagi menjadi yang terkuat.
Barulah di hari Fathul Makkah, Rukanah datang kepada Nabi untuk memeluk Islam sambil berkata, “Demi Allah, aku mengetahui jika engkau bergulat denganku, engkau akan mendapat pertolongan dari langit.”
Tak lama setelah itu, Rukanah pindah ke Madinah dan tinggal disana hingga wafat di awal pemerintahan Muawiyah.
Kiranya, itu pula lah yang awalnya ingin diperlihatkan seorang Khabib Nurmagemodov. Bahwa ada banyak cara untuk berdakwah, metodenya bisa sangat variatif seperti ditunjukkan Muhammad saw. Beliau berdakwah dengan cara bersedekah, dengan akhlak yang mulia, dengan pendekatan kultural, bahkan dengan olahraga. Meski tentu saja, pendekatan dakwah yang dilakukannya tak pernah menggunakan cara-cara yang dilarang Allah.
Betapa pun banyak orang yang belum beriman berbuat sombong dan menolak Islam, Rasulullah tidak menyerah mendakwahi mereka. Karena pada dasarnya fitrah mereka adalah menerima kebenaran.
Ada sebagian orang yang mungkin malu dan gengsi menerima dakwah melalui jalan ceramah dan lainnya, namun lebih mengakui keunggulan dan kebenaran yang dibawa orang lain apabila bisa mengalahkannya dalam olaraga yang digelutinya. Jalan dakwah menjadi lebih mudah diterima, dari orang yang memiliki kesamaan.
Dan terakhir, yang tentu saja juga penting buat Khabib Nurmagedomov maupun kita ummat Islam adalah, meskipun dikasari dan diolok-olok oleh orang-orang sombong, namun hendaknya kita tetap tenang dan sabar. Karena sesungguhnya Islam mengajarkan keramahan dan bukan kemarahan.