Ketua Pemuda Muhammadiyah Jabar Berbagi Tips Agar Pemuda Terhindar dari Hoaks
Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Barat Iu Rusliana menjelaskan faktor maraknya kabar bohong atau hoaks di era sekarang ini. Menurutnya, pertama, kebaisaan manusia yang suka berbohong menjadi salah satu faktor yang ikut mempengaruhi maraknya hoaks.

MONITORDAY.COM - Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Barat Iu Rusliana menjelaskan faktor maraknya kabar bohong atau hoaks di era sekarang ini. Menurutnya, pertama, kebaisaan manusia yang suka berbohong menjadi salah satu faktor yang ikut mempengaruhi maraknya hoaks.
“Ini hal yang alamiah. Jadi karakter alamiah manusia,” sebut Iu saat mengisi seminar kebangsaan yang digelar oleh PD Pemuda Muhammadiyah Garut, Rabu (19/12/2018).
Kedua, sambung Iu, karena adanya kepentingan. Hoaks dapat mengubah cara berpikir manusia. Diproduksi sedemikian rupa, lalu menyeret banyak orang.
“Makanya harus lihai, mana gerakan bayangan, mana yg murni. Dalam silat, kita diajarkan mengantisipasi gerakan bayangan. Kalau kaum muda tidak pandai membaca itu jadi bahaya,” sambung Iu.
Ketiga, lanjut Iu, saat ini merupakan era dimana arus informasi itu seperti air bah. Bahkan ada yg sabar jadi konsumen dan penyebar hoaks.
“Di Alquran ada ciri orang fasik disebutkan 55 kali. Dalam surah Annur ayat 4, umat Islam bisa disebut fasik jika dia ikut menebarkan hoaks dan fitnah. Itu lah pentingnya kedalaman berinformasi,” papar Iu.
Lebih lanjut, Iu menyebutkan ada 3 ‘rukun’ agar mendapatkan kedalaman informasi. Menurutnya, pertama, tunda informasi yang diterima dengan bertabayyun.
Kedua, terima dengan teliti, sanadnya harus terhubung betul. Isinya juga harus tidak bertentangan dengan akal dan Alquran.
“Ketiga, mampu menahan diri untuk menyebarkan semua informasi sambil memastikan kebenarannya,” tandas Iu.