Indonesia Mulai Bangun PLTGU Terbesar Asia Tenggara

Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa 1 yang terlatak di Desa Cilamaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat resmi dimulai. Proyek ini nantinya memiliki kapasitas hingga 1.760 MW dengan memanfaatkan 400 juta kaki kubik Liquefied Natural Gas (LNG) per hari yang dikirim langsung dari Tangguh.

Indonesia Mulai Bangun PLTGU Terbesar Asia Tenggara
foto: dok. ekon.go.id

MONITORDAY.COM  - Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa 1 yang terlatak di Desa Cilamaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat resmi dimulai. Proyek ini nantinya memiliki kapasitas hingga 1.760 MW dengan memanfaatkan 400 juta kaki kubik Liquefied Natural Gas (LNG) per hari yang dikirim langsung dari Tangguh.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, pembangkit listrik dari gas merupakan salah satu langkah mendukung kebijakan pemerintah untuk meningkatkan komposisi energi bersih sampai 2025.

“Pembangunan proyek ini, merupakan langkah strategis yang ke depannya akan menjalankan komitmen pemerintah dalam mendukung energi baru dan terbarukan,” kata Nicke, dalam keterangaan tertulis, Rabu (19/12).

Nicke mengatakan, pembangunan pembangkit listrik Jawa 1 ini melibatkan lebih dari 20 perusahaan baik dari dalam negeri maupun perusahaan internasional. Dengan nilai kurang lebih US$ 1,8 miliar atau sekitar Rp 26 triliun. Selain itu, PLTGU-1 ini akan menjadi pembangkit listrik terintegrasi pertama di Asia dan terbesar di Asia Tenggara, yang menggabungkan bisnis LNG dan bisnis independent power producer (IPP).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution yang meresmikan proyek pembanguanan pembangkit listrik ini mengatakan, PLTGU Jawa-1 ini merupakan salah satu pembangkit listrik penting yang akan menopang kehandalan sistem kelistrikan Jawa-Bali.

“Kita patut bersyukur dengan proyek yang penting dan membanggakan yaitu PLTGU Jawa-1 atau yang lebih sering disebut proyek IPP PLTGU Jawa-1 merupakan pembangkit listrik terintegrasi pertama di Asia dan terbesar di Asia Tenggara," kata Darmin.

Darmin mengatakan, pemerintah telah menetapkan proyek PLTGU Jawa-1 ini tidak hanya sebagai Proyek Strategis Nasional, tetapi juga sebagai proyek prioritas dari Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP).

“Oleh sebab itu, KPPIP mendukung penuh percepatan penyelesaian pembangunannya. Dalam proses persiapan Financial Closing, KPPIP telah memfasilitasi penyelesaian kesesuaian tata ruang, proses pengadaan lahan, dan penerbitan perizinan-perizinan yang dibutuhkan,” terangnya.