Ketua DPR Yakin Masyarakat Tak Akan Terprovokasi Seruan 'Perang Badar' Jelang Pemilu

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo meyakini Indonesia akan tetap kondisif dan stabilitas keamanan akan tetap stabil meski masyarakat saat ini terbagi menjadi dua kubu pendukung Capres-cawapres.

Ketua DPR Yakin Masyarakat Tak Akan Terprovokasi Seruan 'Perang Badar' Jelang Pemilu
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo.

MONITORDAY.COM - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo meyakini Indonesia akan tetap kondisif dan stabilitas keamanan akan tetap stabil meski masyarakat saat ini terbagi menjadi dua kubu pendukung Capres-cawapres. 

Hal ini dikatakan menanggapi adanya pihak tertentu yang menganggap dan dipersepsikan Pemilu 2019 sebagai perang Badar, dan terus menciptakan ketegangan menjelang pemilu. 

"Motif dari manuver-manuver seperti ini sudah bisa dibaca arahnya. Pemilu sendiri belum dimulai tetapi ada upaya membangun kecurigaan terhadap independensi KPU. Kecurigaan itulah yang akan dijadikan alasan untuk membuat gaduh," kata Bamsoet, sapaan akrab Bambang, dalam keterangan tertulis, Minggu (3/3).

Menurut Bamsoet, bagi kelompok masyarakat yang awam politik, penggunaan kata perang seperti perang total ataupun perang badar yang dikaitkan dengan pilpres, tentu saja bisa menimbulkan rasa takut.

Bamsoet mengatakan bahwa ketakutan akan terjadinya bentrok antar kelompok masyarakat atau takut akan terjadinya kaos sehingga komunitas pengusaha sering bertanya tentang prospek stabilitas keamanan sebelum dan sesudah pemungutan serta penghitungan suara pemilu.

"Namun, bersama TNI dan Polri, pemerintah dan DPR memastikan bahwa stabilitas politik dan keamanan akan selalu terjaga, baik sebelum maupun sesudah pelaksanaan pemungutan serta perhitungan suara pemilu, 17 April 2019," tegas Bamsoet. 

Karena itu Ia mengimbau dan mengingatkan semua elemen masyarakat agar tidak menghiraukan pernyataan maupun manuver kelompok-kelompok tertentu yang ingin membangun persepsi kegentingan atau ketegangan menjelang Pemilu 2019.

Ia menilai, sebenanya mayoritas elemen warga bangsa tidak ingin negara terperangkap dalam suasana tidak kondusif hanya karena pemilu. justru Ia mendorong generasi milenial untuk terus mengekspresikan kegembiraan menyongsong pelaksanaan Pemilu 2019.

Bamsoet juga mendorong agar setiap komunitas, untuk menyuarakan aspirasi atau dukungan kepada kedua paslon dengan cara yang menyenangkan dan memikat. Dengan demikian, suasana pesta demokrasi boleh dirasakan oleh semua orang.

"Indonesia sangat kondusif sehingga masyarakat tidak perlu menanggapi pernyataan atau asumsi tentang ketegangan situasi menuju pelaksanaan Pemilu 2019," ucap Bamsoet.