Ketua DPD RI Sebut Konsumsi Susu Dapat Mencegah Kekerdilan

MONITORDAY.COM - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengaharapkan bagi anak-anak Indonesia, untuk bersama-sama mencegah kekerdilan dengan mengkonsumsi susu yang baik.
"Pada peringatan Hari Susu Sedunia ini, saya ingin mengajak seluruh pemangku kepentingan terkait untuk mengampanyekan gerakan minum susu, khususnya untuk anak-anak Indonesia," ujar LaNyalla, Selasa (1/6).
Ia mengatakan pemberian susu gratis untuk anak dapat mendukung program pencegahan kekerdilan. Masalah kekerdilan masih menjadi momok bagi Indonesia.
Hari Susu Dunia ini menjadi momentum dipromosikan produk susu ke seluruh dunia, termasuk mempromosikan manfaat produk susu.
"Mengonsumsi susu sapi terbukti membawa banyak manfaat kesehatan. Karena susu kaya akan kalsium, fosfor, dan zat besi. Bukan cuma itu, susu juga berperan besar meningkatkan kepadatan tulang dan gigi. Cukup hanya dengan konsumsi satu gelas susu sehari, bisa menjaga tulang tetap sehat. Tentunya ini sangat diperlukan bagi anak-anak yang masih berada dalam masa pertumbuhan," tuturnya.
Sayangnya, katanya, anak-anak di Indonesia belum seluruhnya dapat menikmati susu karena berbagai keterbatasan. Apalagi untuk anak-anak yang tinggal jauh di daerah pedalaman karena minimnya pasokan susu dan harga yang tidak terjangkau.
"Keadaan seperti ini harus jadi perhatian kita bersama, terutama pemerintah sebagai pemangku kebijakan. Saya rasa perlu dipertimbangkan pemberian susu anak sebagai program bantuan pemda kepada masyarakat yang membutuhkan," kata senator asal Jawa Timur itu.
Ia menambahkan pemerintah juga harus memikirkan sarana untuk dapat memproduksi susu murah yang dapat didistribusikan ke seluruh pelosok tanah air, karena minum susu bisa mengurangi permasalahan gizi anak-anak Indonesia.
"Sebab susu juga dapat menjaga kesehatan jantung karena mengandung asam lemak omega-3," ucap LaNyalla.
Ia mengingatkan susu dapat meningkatkan massa otot, menurunkan risiko kanker, menjaga sistem imun tubuh, hingga mengoptimalkan fungsi otak. Produk susu juga merupakan pendukung mata pencaharian bagi satu miliar orang di dunia.
"Berbicara soal produk susu artinya kita juga berbicara soal dukungan kepada petani, peternak, dan pihak-pihak yang berkecimpung di sektor susu. Karena berdasarkan informasi dari Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), sebanyak 600 juta orang hidup dari peternakan sapi perah, dan 400 juta lainnya bergantung pada pekerjaan penuh waktu untuk mendukung industri susu," pungkasnya.
Untuk itu, LaNyalla menilai gerakan minum susu akan memberi manfaat untuk banyak orang di dunia ini.
Oleh karena itu, pemerintah didorong untuk lebih memperbanyak program-program sosial yang berkaitan dengan produksi dan produk susu.