Ketua DPD: Kemitraan dengan Perusaaan Besar Jadikan UMKM Lebih Berkembang

Ketua DPD: Kemitraan dengan Perusaaan Besar Jadikan UMKM Lebih Berkembang
Ilustrasi/net

MONITORDAY.COM - Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti memberi tanggapan tekait program kemitraan antara perusahaan besar dengan usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Menurutnya program tersebut patut didukung sebagai strategi untuk memperkuat dan mendorong UMKM agar bisa masuk dalam rantai produksi global. 

"Kita akan mendorong agar rencana kemitraan ini mampu membuat UKM dan UMKM mengembangkan kualitas produk, pengembangan tata kelola dengan peningkatan nilai kontrak kerja," kata LaNyalla, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/1/2021).

Dia mengatakan, sistem kemitraan antara perusahaan besar dengan UMKM tercantum dalam Undang-Undang nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja. 

"Dengan cara ini UMKM akan bisa mengembangkan diri dan bersaing secara global. namun yang menjadi pekerjaan rumah saat ini adalah membuat UKM dan UMKM bisa sejajar dengan perusahaan modern," ungkap LaNyalla.

Karana itu, menurut dia, Pemerintah harus memikirkan bagaimana caranya membuat inovasi yang dapat menaikkan kelas UMKM. Sebab, UMKM lokal harus sejajar dengan perusahaan besar dan modern.

"UMKM harus membenahi pengolahan, manajemen, dan packaging agar mampu bersaing di kelas yang lebih tinggi," tambah LaNyalla.

Dia juga menambahakan, masalah UKM dan UMKM di Tanah Air selama ini masih berkisar antara permodalan, kualitas, packaging serta manajemen yang masih dikelola dengan konvensional.

"Karena itu dengan adanya rencana kemitraan ini, kita berharap UKM dan UMKM bisa lebih mengembangkan diri," demikian LaNyalla Mahmud Mattalitti.

Sebelumnya, Pemerintah telah menandatangani Kerja Sama Dalam Rangka Kemitraan Penanaman Modal Asing (PMA) dan Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Dalam acara penandatanganan itu, terdapat kesempatan kerja sama antara 56 perusahaan besar asing dan dalam negeri dan 196 UMKM, dengan nilai investasi mencapai Rp1,5 triliun.