Kenali dan Atasi Covid-19 Secara Bijak

Awali hari anda dengan optimis, melawan Covid-19  diakui tidak mudah namun juga tidak sulit. Kenali virus ini dan atasi secara bijak karena setiap masalah pasti ada solusi.

Kenali dan Atasi Covid-19 Secara Bijak
Stay Healthy/net

MONITORDAY.COM - Covid-19 adalah singkatan dari Corona (CO), Virus (VI) Disease (D) dan tahun 2019 (19), yang mana virus corona Covid-19 ini pertama kali muncul di tahun 2019. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun akhirnya menetapkan Covid-19 untuk menyebut virus corona yang sedang mewabah di seluruh dunia ini.

Covid-19  semakin mengancam keselamatan umat manusia.  Sejak kemunculannya, menyisakan banyak pertanyaan yang belum terjawab karena belum ada studi ilmiah yang tepat mengungkap mengenai sifat-sifat virus yang sudah menjadi momok menakutkan bagi warga dunia.

Ada pertanyaan yang mengemuka perihal berapa lama keluarga Virus ini bertahan hidup. Diawali dari  Virus Influenza yang dapat bertahan hidup antara 5 jam hingga 7 hari, tergantung pada suhu dan kelembaban lingkungan. Selain itu ada virus sars yang tidak bertahan lama pada permukaan.

Dikutip dari data John Hopkins University/ www.centerforhealthsecurity.org, bahwa Covid-19 lebih betah pada suhu lembab dan  biasanya bisa bertahan hingga 4 minggu. Virus ini lebih sering  imenyerang saluran pencernaan. Namun sangat berbeda pada suhu kering, Covid-19 tidak bertahan lama dan dipastikan dibawah 4 minggu, virus ini sudah mati dan hilang. 

Covid-19 bukan makhluk hidup

Virus ini bukan suatu makhluk hidup, tetapi suatu molekul protein (DNA) yang tertutup oleh lapisan lemak pelindung, yang bila diserap oleh sel sel lendir di mata, hidung atau rongga mulut, akan berubah struktur gennya (bermutasi), dan mengubahnya menjadi sel- sel penyerang.

Karena virus ini bukan makhluk hidup, tetapi molekul protein, virus ini tidak dibunuh, tetapi membusuk dengan sendirinya. Waktu penguraiannya tergantung pada temperatur, kelembaban, dan jenis bahan apa yang ditempeli.

Perlu diketahui, Covid-19 ini sangat rapuh, satu satunya yang melindungi adalah lapisan tipis  lemak di bagian luar.  Itulah sebabnya sabun atau detergent apapun adalah obat penangkal yang paling  direkomendasikan, karena bisa menghilangkan lemak (itulah sebabnya, dihimbau harus banyak mencuci tangan selama 20 detik untuk membuat banyak busa). 

Sementara Panas melelehkan lemak, jadi sangat bagus memakai air di atas suhu 25°C untuk mencuci tangan, baju dan apapun. Air panas juga membuat lebih banyak busa dan membuatnya lebih berguna. 

Adapun Alkohol atau campuran apapun dengan alkohol 65 %  akan melarutkan berbagai lemak, terutama lapisan lemak luar virus ini. Bisa juga campuran 1 bagian larutan pemutih dengan air, dapat memecah protein dan memecahnya dari dalam. 

Namun Air yang teroksidasi  bisa membantu  tapi hanya setelah sabun, alkohol dan klorin dipakai, karena peroksida melarutkan lemak tapi harus memakainya dalam keadaan murni dan itu akan melukai kulit. 

Wajib diperhatikan,  tidak ada pembunuh bakteri yang berfungsi. Virus bukan makhluk hidup seperti bakteri, apa yang tidak hidup, tentu tidak bisa dibunuh dengan antibiotik, hanya bisa diuraikan strukturnya dengan cepat dengan bahan bahan yg sudah disebut di atas. Jangan mengebutkan baju, seprei atau kain, baik yg sudah maupun yg belum dipakai. 

Meskipun virus ini melekat pada permukaan berpori, virus ini sangat tidak aktif dan terurai hanya dalam 3 jam (pada kain dan benda berpori), 4 jam (pada tembaga, karena bersifat antiseptik secara alamim dan pada kayu, akan menghilangkan kelembaban dan menjaga agar virus tidak lepas dan mengurai), 24 jam pada karton, 42 jam pada logam, dan 72 jam pada plastik. 

Jangan pernah menggoyangkan apalagi mengebutkan kemoceng karena molekul virus akan mengapung di udara sampai selama 3 jam dan bisa menempel di hidung manusia.

Kurangi pendingin udara buatan

Sebaiknya, kurangi menggunakan pendingin yang tidak alami seperti AC di rumah atau dalam mobil karena molekul virus pintar ini akan sangat betah berdiam diri dengan kelembaban buatan. Pastikan ruangan tidak gelap dan tetap terang, karena virus ini sekali lagi sangat menyukai ruangan gelap. Jadi lingkungan yang kering, tidak lembab, hangat dan terang akan melenyapkan virus ini lebih cepat.

Lantas bagimana dengan sinar ultra violet matahari (UV).  Kabarnya, cahaya matahari  atau sinar UV pada benda apa pun bisa memecahkan protein virus ini. Misalnya, untuk  mensterilkan dan memakai kembali masker, cara ini bagus sekali.  Perlu diwaspadai juga, sinar UV juga memecahkan kolagen (kolagen juga protein) pada kulit dan bisa nantinya menyebabkan kerutan dan kanker kulit. Hebatnya, Virus ini tidak bisa menembus kulit sehat

Makin tertutup suatu ruang, makin banyak virus terkonsentrasi di situ. Makin terbuka atau makin alami ventilasi ruangan, makin sedikit virus terkumpul di situ. Hal ini pun sudah paling sering dikatakan.

Cuci Tangan Jadi Fokus Utama

Tidak bosan-bosanya disampaikan, aktivitas mencuci tangan harus menjadi fokus utama, baik dilakukan sebelum dan setelah menyentuh lendir/mukus,  makanan, kancing, switch, remote control,  telephone genggam, jam tangan, komputer, meja, TV dan setelah ke toilet/kamar mandi.

Pentingnya Potong Kuku

Hal yang sederhana harus menjadi self-reminder seperti melembabkan tangan yang kering.  Selain dengan cuci tangan, anjuran untuk memotong kuku pun menjadi wajib karena dapat memperlambat penyebaran virus Corona.

Setiap orang memiliki preferensi terkait panjang kuku yang nyaman atau dirasa terlihat lebih indah. Tak sedikit wanita yang memanjangkan kuku untuk bisa dihias bahkan pasang kuku palsu. Dalam sebuah postingan di grup Facebook The Makeup Social, seorang perawat pun menekankan pentingnya memotong kuku selain cuci tangan untuk menghindari terpapar virus Corona.

"Di tengah semua instruksi mencuci tangan dan saran-saran lagu 20 detik, aku belum melihat orang lain yang menekankan bahwa tidak mungkin mencuci tangan dengan baik jika kuku tanganmu panjang," tulisnya.

Awali hari anda dengan optimis, melawan Covid-19  diakui tidak mudah namun juga tidak sulit karena setiap masalah pasti ada solusi. Seperti yang disampaikan oleh CEO Monday Media Group, Haji Muchlas Rowie yang juga Komisaris di PT Jamkrindo bahwa; 

“Allah SWT menyukai hamba-hambaNYA yang menjaga kebersihan. Kita semua dapat menjaga kesehatan, menjaga pola hidup bersih dan sehat serta mengikuti anjuran pemerintah. Lalu mengurangi aktifitas kerumunan dan menerapkan social distancing serta mengenakan masker bagi yang sakit, tetap optimis karena setiap masalah, pasti ada solusi," ucapnya. 

"Alhamdulillah kami bersinergi dengan seluruh pihak melawan virus ini dengan memberikan Chamber Disinfectan atau dikenal dengan bilik ajaib kepada Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqoh Muhammadiyah (LazisMu) sebagai upaya ijtihad kita bersama untuk memerangi penyebaran Covid-19 yang semakin membahayakan umat manusia,” tambahnya.