Kemiskinan dan Ketidakadilan Akar Radikalisme

Gerakan radikalisme muncul kerena dua faktor. Yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Kemiskinan dan Ketidakadilan Akar Radikalisme
Istimewa

MONDAYREVIEW.COM-  Kinerja Kapolri Jenderal Tito Karnivian dalam menangkal gerakan radikalisme di Indonesia dinilai memuaskan oleh K.H Marsudi Syuhud. Menurut Pengurus Besar NU ini upaya-upaya untuk menangkal gerakan radikal oleh kepolisian telah menunjukkan hasil.

“Kinerja Kepolisian terlihat, misalnya upaya menangkal gerakan radikalisme dengan menangkap pihak-pihak yang dianggap melakukan kegiatan melawan hukum,” katanya saat dihubungi Mondayreview, Senin (01/5).

Menurutnya tantangan besar yang harus dilakukan oleh Kepolisian kedepan adalah bagaimana memproteksi secara dini kepada generasi muda terhadap faham-faham radikal. Penyebaran faham tersebut bisa terjadi secara langsung maupun melalui media sosial yang sangat mudah menyebar.

“Polisi harus meningkatkan proteksi generasi muda terhadap paham radikal. Jika tidak segera diproteksi mereka terancam terkena infeksi faham tersebut,” jelasnya.

Sementara itu,   Pengurus Pusat Muhammadiyah Prof. Syafiq A Mughni mengungkapkan bahwa gerakan radikalisme muncul kerena dua faktor. Yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor internal yang dimaksud munculnya gerakan radikalisme karena adanya pemahaman yang agama yang salah. Meraka tidak memahami esensi agama secara utuh.

“Gerakan radikalisme ada pada semua agama. Tidak hanya pada agama Islam,” katanya kepada Mondayreview, Senin (01/5).

Lebih lanjut dia mengungkapkan faktor eksternal gerakan radikalesme muncul karena adanya situasi atau kondisi ketidakadilan dan ketimpangan sosial.

“kemiskinan dan adanya hukum yang tidak adil juga menimbulkan gerakan radikal,” tambahnya.

Baginya munculnya gerakan radikalisme di Indonesia disebabkan oleh dua faktor tersebut. Maka itu, dia berharap semua pihak untuk  terlibat untuk menangkal gerakan radikalisme di Indonesia.

“Tokoh agama memberikan pemahanan agama yang utuh. Dan pemerintah harus menjamin dan menghadirkan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat,” demikian Syafiq.