Kementerian PUPR Bangun 113 Rumah Swadaya Untuk Warga Langsa
Kami memastikan bahwa program padat karya pada program BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya) walaupun dalam situasi wabah virus corona ini tetap bisa berjalan di lapangan.

MONITORDAY.COM - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun rumah swadaya sebanyak 113 unit rumah tipe 36 guna merelokasi warga dari rumah tidak layak huni yang terletak di bantaran sungai Langsa, Aceh.
"Kami memastikan bahwa program padat karya pada program BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya) walaupun dalam situasi wabah virus corona ini tetap bisa berjalan di lapangan," kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dalam rilisnya, Senin (28/9).
Pada program BSPS ini, Hamid mengatakan pemerintah ingin membangkitkan semangat masyarakat untuk saling membantu antarsesama dan agar lebih banyak masyarakat yang kurang mampu di daerah dapat meningkatkan kualitas rumahnya menjadi layak huni.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa program dengan skema padat karya ditargetkan dapat mempertahankan daya beli masyarakat dan mengurangi angka pengangguran di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi akibat pandemi COVID-19 pada tahun 2020.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Wilayah Sumatera I Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Lilik Lastantyo Adiarso menyatakan total rumah swadaya yang akan dibangun untuk relokasi warga yang tinggal di bantaran sungai Langsa adalah sebanyak 113 unit.
Menurut Lilik, hal itu merupakan hasil kolaborasi program perumahan Pemkot Langsa dan Kementerian PUPR.
Sedangkan, kawasan bantaran sungai harus bebas dari kawasan permukiman sehingga aliran sungai dapat terpantau dengan baik.
Proses relokasi dan pembangunan rumah swadaya, lanjutnya, akan dilaksanakan melalui program Padat Karya Perumahan Swadaya sehingga masyarakat dapat terlibat aktif dalam proses pembangunannya.
Selanjutnya, Lilik menerangkan, pada tahun ini pihaknya akan membangun sebanyak 103 unit di Gampong Timbang Langsa, Kecamatan Langsa Baro dan 10 unit di Gampong Telaga Tujoh, Kecamatan Langsa Barat.
Adapun sumber dana pembangunan rumah swadaya tersebut berasal dari APBD Kota Langsa dan dana BSPS dari Kementerian PUPR.
"Total anggaran untuk pembangunan rumah tersebut sebesar Rp2,1 miliar dan sementara luas tanah yang dihibah nantinya seluas 10 x15 meter akan dihibahkan kepada masyarakat penerima manfaat tersebut," ucap Lilik.
Sementara itu, Walikota Langsa Usman Abdullah mengatakan, pihaknya sudah menyediakan lahan seluas 13 hektare untuk program BSPS ini, yang akan dihibahkan kepada masyarakat penerima manfaat.
"Kami siap mendukung penuh pelaksanaan Program BSPS untuk kesejahteraan masyarakat Kota Langsa," ungkap Usman Abdullah.