Kemensos Catat Realisasi PKH Telah Capai 28 Persen

MONITORDAY.COM - Staf Ahli Menteri Sosial (Mensos), Sonny W Manalu mencatat realisasi program keluarga harapan (PKH) telah mencapai 28 persen per Rabu (3/2/2021).
Adapun pada tahun 2021 sejumlah 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) ditargetkan akan menerima PKH. Dari jumlah itu, total anggaran yang disiapkan sebesar Rp28,7 triliun.
"Khusus PKH ini kita salurkan per triwulan. Artinya, yang sudah disalurkan di Januari 2021 ini peruntukan Januari, Februari dan Maret," kata Sonny saat diskusi daring bertajuk 'Bansos Sudah Sampai Mana' yang dipantau redaksi dari Jakarta, Rabu (3/2/2021).
Anggota Komite Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menyebutkan, penyaluran bantuan sosial (bansos) PKH tersebut dilakukan melalui himpunan bank milik negara (himbara). PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau bansos sembako merupakan salah satu program reguler yang dilanjutkan oleh Kemensos pada 2021.
"PKH dan bansos sembako ini sifatnya reguler, sedangkan bantuan sosial tunai khusus diberikan kepada warga yang terdampak pandemi," jelas Sonny.
Secara umum, bansos sembako atau disebut juga dengan bantuan pangan nontunai akan menjangkau 18,8 juta KPM di seluruh wilayah Tanah Air.
Semenjak itu, keluarga menerima bantuan senilai Rp200 ribu dan disalurkan sejak Januari hingga Desember 2021.
Selanjutnya, BST diberikan pemerintah dengan besaran Rp300 ribu per kepala keluarga yang dicairkan setiap bulannya dari Januari hingga April 2021.
Walaupun hanya empat bulan, Sonny optimis jika keadaan ekonomi masyarakat terdampak COVID-19 belum pulih maka BST akan terus dilanjutkan.
Diketahui, PKH merupakan program reguler Kemensos yang disalurkan kepada warga dengan harapan peruntukannya untuk konsumsi termasuk bantuan modal.
Bantuan modal yang bisa diperoleh oleh warga juga bervariasi mulai dari Rp500 ribu hingga Rp3,5 juta dengan syarat masuk KPM PKH serta memiliki usaha yang terdampak COVID-19.