Keluarga Pondasi Negara

PERNIKAHAN merupakan proses paling ideal membentuk kedewasaan mental dan kestabilan psikis seseorang.

Keluarga Pondasi Negara
Ilustrasi foto/Net

PERNIKAHAN merupakan proses paling ideal membentuk kedewasaan mental dan kestabilan psikis seseorang. Kestabilan mental dan kematangan psikologi merupakan kondisi terpenting bagian seseorang yang dapat membentenginya dari dorongan negatif. Jalan satu-satunya untuk mendapatkan kestabilan itu adalah pernikahan. Karena tujuan dari pernikahan adanya sakinah (ketenangan).

Allah Swt. berfirman :“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.” (Ar Rum: 21)

Pernikahan merupakan solusi bagi berbagai problema di masyarakat, seperti pelanggaran seksual, kejahatan seks bebas, perzinaan dan penyimpangan seksual lainnya. Manusia diciptakan dengan memiliki kecenderungan dasar dan syahwat mencintai lawan jenisnya. Syahwat itu sifatnya fitrah yang tidak bisa diubah. Sehingga, Allah tidak memerintahkan untuk mematikannya namun menyalurkannya kepada jalan yang diridhai-Nya.

Tujuan pernikahan juga membentuk sebuah lembaga kecil yang disebut dengan keluarga. Keluarga ini dibentuk untuk menjalin kerjasama yang baik diantara suami dan isteri dalam hal mendidik anak dan juga menjaga kehidupannya. Masing-masing suami istri memiliki tanggungjawab dan peran demi membentuk keluarga yang kondusif bagi generasi masa depan yang salih yang akan melanjutkan estafet membentuk masyarakat yang baik. Meski lembaga keluarga ini kecil namun perannya di masyarakat sangat vital dan menjadi benteng terkuat dari berbagai serangan budaya dan pemikiran atau pengaruh destruktif dari lingkungan.

Allah mengingatkan tentang bersama suami melindungi mereka dari segala tindakan yang bisa menjerumuskan dari api neraka,  “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka” (At Tahrim: 6)

Jika salah satu unsur paling banyak mempengaruhi merebaknya kejahatan di tengah masyarakat adalah faktor pengaruh lingkungan, maka benteng paling penting menangkal pengaruh itu adalah keluarga. Di sini dituntut sebuah keluarga, terutama suami dan istri memiliki kepekaan terhadap gejala buruk yang berdampak kepada pribadi anak-anak. Sehingga bila keluarga baik, maka masyarakatnya juga akan menjadi baik. Dan negara pun menjadi baik dengan sendirinya.